Jelang Relokasi, Antok Sambangi Pedagang Pasar Besar Ngawi

Jelang revitalisasi Pasar Besar Ngawi perlu dipersiapkan semua kerangkanya termasuk relokasi semua pedagang. Dengan demikian diharapkan tidak ada gejolak dari para pedagang itu sendiri.


Dalam mempersiapkan tersebut Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko/Antok menyambangi para pedagang pasar untuk melihat lebih jauh persiapan relokasi pedagang maupun revitalisasi pasar.

"Sebenarnya sidak kita ke pasar ini untuk memastikan rencana revitalisasi pasar dan rencana relokasi pedagang. Selanjutnya untuk menyerap aspirasi dari pedagang itu sendiri," kata Antok, Rabu, (19/8).

Ungkapnya, aspirasi yang didapat ternyata rencana relokasi tidak sesuai dengan ploting anggaran. Tercatat ada sekitar 200 pedagang yang belum tercover tempat relokasi sehingga perencanaan harus dikaji ulang agar permasalahan itu bisa diselesaikan dengan baik. 

"Aspirasi dari pedagang memang ada perencanaan harus diperbarui lagi. Dimana ploting anggaran harus mengikuti jumlah maupun tempat relokasi dan lainya soal restribusi kita usulkan ke pemerintah daerah sampai akhir tahun ini bebas," ulasnya. 

Sementara itu informasi dari Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi menyebutkan revitalisasi pasar besar direncanakan akan dimulai pada Oktober 2020. Dengan menyerap anggaran Rp 89 miliar bersumber dari APBN 2020.

Lebih jauh seperti yang dikatakan Yusuf Rosyadi Kepala DPPTK Ngawi untuk saat ini sesuai petunjuk dan arahan dari Kementerian PUPR pihak pemerintah daerah harus segera menyelesaikan relokasi dan penghapusan aset.