SMK Negeri 1 Wonoasri kabupaten Madiun mendapatkan program direktorat SMK provinsi untuk melaksanakan gerakan sejuta masker. SMK negeri 1 Wonoasri merupakan salah satu dari 30 SMK di provinsi Jawa timur yang terpilih dalam program gerakan sejuta masker yang diinisiasi oleh direktorat SMK Provinsi, rabu (19/8).
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
- DPD PAN Madiun Dukung Zulhas Kembali Pimpin PAN
Acara yang di gelar di gedung servis resto SMK negeri 1 wonoasri tersebut dihadiri oleh kepala cabang dinas pendidikan provinsi Jawa timur wilayah Madiun, serta perwakilan kepala sekolah SMK negeri maupun swasta.
Kepala sekolah SMK Negeri 1 Wonoasri Wiwik Wiyati menambahkan, sesuai juknis, masing-masing sekolah yang mendapatkan program gerakan sejuta masker menyiapkan 5000 masker berikut pendistribusiannya.
Sedangkan untuk biaya pembuatan masker itu sendiri secara transparan Wiwik Wiyati menyebutkan angka Rp. 10.000,- per masker. Dengan total anggaran keseluruhan biaya pembuatan masker sebesar Rp. 50 juta rupiah.
" Alhamdulillah SMK kami terpilih dalam gerakan sejuta masker. Jadi dari 30 SMK di propinsi Jawa timur SMK negeri 1 wonoasri masuk di dalamnya. Masing-masing sekolah yang terpilih diwajibkan membuat 5000 masker berikut pendistribusiannya. Sedangkan untuk biaya pembuatannya permasker ini mencapai sepuluh ribu rupiah," terang Wiwik.
Sementara itu, kepala cabang dinas pendidikan provinsi Jawa timur wilayah Madiun Supardi menyampaikan rasa terimakasih kepada keluarga besar SMK negeri 1 Wonoasri Madiun atas berjalannya program yang diamanatkan dari direktorat SMK Provinsi.
Dengan gaya bercanda Supardi juga meminta agar sekolah lain tidak iri atas program yang di percayakan kepada SMK negeri 1 Wonoasri. Karena menurutnya amanah yang di emban tersebut merupakan tugas berat.
" Terimakasih kepada keluarga besar SMK negeri 1 Wonoasri yang telah melaksanakan program sejuta masker dari direktorat SMK Provinsi. Dan juga saya meminta agar sekolah lain tidak iri dengan apa yang diamanatkan kepada SMK negeri 1 Wonoasri ini," kata Supardi.
Supardi menghimbau kepada perwakilan SMK yang hadir baik dari negeri maupun swasta untuk memakai masker yang dibagikan sebagai rasa wujud syukur, meskipun masker tersebut terdapat logo SMK negeri 1 Wonoasri. Hingga saat ini lanjut Supardi hal yang bisa dilakukan untuk memutus rantai pandemik Covid 19 adalah dengan memakai masker.
" Sebagai wujud rasa syukur, mari kita memakai masker dengan warna merah putih yang dibagikan ini. Karena cara efisien saat ini yang dapat memutuskan rantai penularan pandemi covid-19 adalah dengan memakai masker. Meskipun masker ini ada logo SMK negeri 1 Wonoasri," kata Supardi disambut gelak tawa undangan.
Acara yang bertajuk Gerakan sejuta masker untuk Indonesia kuat Indonesia maju SMK negeri 1 wonoasri ini kemudian dilanjutkan dengan pembagian masker secara simbolis kepada seluruh perwakilan SMK negeri maupun swasta yang hadir dan diakhiri dengan doa bersama.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
- DPD PAN Madiun Dukung Zulhas Kembali Pimpin PAN
