Perguruan Pencak Silat Kota Madiun Teken Deklarasi Damai di Bulan Suro

Kegiatan deklarasi damai di gedung lantai dua PG Redjo Agung kota Madiun/Ist
Kegiatan deklarasi damai di gedung lantai dua PG Redjo Agung kota Madiun/Ist

Segenap perguruan pencak silat di Kota Madiun menandatangani deklarasi damai di lantai dua gedung PG Redjo Agung, Rabu (19/8).


Penandatanganan deklarasi tersebut untuk menciptakan suasana Kamtibmas yang kondusif di Kota Madiun pada bulan Muharram atau yang dalam bahasa Jawa disebut Suro.

Karoops Polda Jatim Kombes Pol Puji Santoso yang hadir dalam deklarasi damai mengatakan, apa yang dilaksanakan di Kota Madiun cukup bagus. Pihaknya akan membantu terkait masalah pengamanannya.

Kombes Pol Puji Santoso mengingatkan, jika ada yang tetap melaksanakan kegiatan Suroan dan tidak sesuai dengan deklarasi, maka aparat keamanan dalam hal ini Polres Madiun Kota akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. 

"Mari kita laksanakan kegiatan ini sesuai dengan ikrar masing-masing perguruan pencak silat. Untuk menjaga situasi Kamtibmas Kota Madiun yang sudah sangat kondusif sekali ini," kata Kombespol Puji Santoso.

Usai acara, Ketua IPSI Kota Madiun Tono Suharyanto berharap insan pencak silat bisa menjaga harkat dan martabat pesilat. Menjaga kondusifitas Kota Madiun sehingga di bulan Suro ini tidak ada masyarakat yang takut.

Tono mengatakan, masing-masing perguruan sudah menyampaikan kepada jajarannya masing-masing, aparat terkait juga sudah siap melakukan pengamanan, jadi kalau ada pesilat yang dari luar kota hendak masuk Kota Madiun, pasti akan dikembalikan.

"Kita hanya lakukan himbauan saja, mudah-mudahan seluruh perguruan bisa mentaati deklarasi damai yang sudah ditandatangani bersama," ungkapnya.

Tono berharap, ke depan momentum Suroan bisa dijadikan wisata budaya. Karena Madiun sebagai kota pendekar merupakan pusat perguruan-perguruan pencak silat secara nasional.