Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap gagal menjalankan amanat dari Presiden Joko Widodo untuk membenahi PT Pertamina (Persero).
- Harga Gas LPG di Jember Melambung, Pertamina Tambah Pasokan 200.480 Tabung
- Ahok Mundur sebagai Komut Pertamina
- Pertamina Remajakan 22 Unit Tanker untuk Menekan Emisi Karbon
Peneliti Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengaku heran dengan pernyataan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina itu yang mengatakan tidak mendapat laporan data soal kerugian Pertamina di semester 1-2020. Terlebih pada semester itu Pertamina merugi hingga Rp 11 triliun.
"Agak ganjil keterangan Ahok bahwa mengaku Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati tidak melaporkan terkait kondisi kerugian yang diderita holding migas nasional itu kepada dewan pengawas. Padahal, dirinya telah meminta audit investigasi laporan keuangan sejak Januari 2020," ujar Dian Permata dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/8).
Kata Dian, ketika mantan narapidana kasus penistaan agama itu diangkat sebagai Komut ataupun Dewan Pengawas (Dewas), maka secara otomatis Ahok akan mendapatkan data seluruh akses data yang ada di perusahaan BUMN tersebut. Mulai dari urusan sistem, hingga urusan berapa rupiah sen yang ada di brankas Pertamina.
"Jika Ahok tidak mendapatkan akses karpet merah, maka itu sama saja dia tidak melakukan terobosan apapun. Persis seperti apa yang dia janjikan di awal pelantikan yang akan membubarkan Pertamina jika tidak untung meskipun merem," kata Dian.
Dian pun juga menilai bahwa Ahok gagal menjalankan amanat Presiden Jokowi untuk membenahi Pertamina. Apalagi, Jokowi bermimpi untuk menjadikan Pertamina mengangkangi capaian perusahaan minyak Negari Jiran, Petronas.
Selain itu, lanjut Dian, Ahok juga akan dianggap tidak mengeluarkan seluruh energi dan kemampuan sesungguhnya selama di Pertamina, layaknya saat memimpin DKI Jakarta.
"Jika demikian, ada baiknya, Ahok memikirkan kembali ke trek dan habitat awal dia menjadi tokoh di negeri ini. Kembali menjadi politisi. Misalnya, mengarungi kembali Pilkada DKI,” tuturnya.
- Harga Gas LPG di Jember Melambung, Pertamina Tambah Pasokan 200.480 Tabung
- Ganjar: Pak Ahok Karakternya Seperti Itu, Tapi Dia Jujur
- Soal Ganjar Disebut Petugas Partai, Ahok: Susah Diatur