Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, memimpin pengambilan sumpah/janji 270 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tahun Anggaran 2018 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
- Pemkab Mojokerto Raih WTP 10 Kali Beruntun, Ada Tiga Catatan
- Datangi Kabupaten Bondowoso, Perwakilan KPK Sampaikan Soal Keluar Masuknya Anggaran
- Hidupkan Gotong Royong, Untuk Indonesia Tangguh Dan Indonesia Tumbuh
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah janji PNS secara simbolis mewakili agama Islam Randyka Aurora Yudistira, agama Kristen Protestan Yudha Mahardhika dan agama Budha dr Chandra Gunawan didampingi saksi Kabag Pengadaan Barang/Jasa Mariono dan Kabag Organisasi Anna Maria DS. Dilanjutkan penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan PNS oleh Bupati Tantri.
Bupati Probolinggo mengatakan, menjadi PNS di masa sekarang haruslah peka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan seluruh perubahan dinamika yang terjadi begitu cepat dan penuh risiko, kompleksitas masalah serta di luar kalkulasi, sehingga seorang PNS harus bisa berinovasi, terus mencari terobosan baru, menciptakan nilai dan metode baru dengan tidak terjebak dengan pola yang sudah ada.
“Seperti halnya di masa pandemi COVID-19 saat ini, tidak ada sebelumnya yang menduga akan terjadi di kita semuanya. Begitu cepat tanpa kita sadari dan semua tidak pernah siap menghadapi pandemi ini. Kemudian membawa kita semua ke dalam tatanan kenormalan baru,” katanya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (31/8) pagi.
Menurut Tantri, bukan menjadi alasan ataupun penghalang untuk meningkatkan kualitas kinerja sebagai seorang PNS. Tetapi justru ini menjadi trigger pendorong untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi dan ide-ide baru. Salah satu contoh yang paling signifikan adalah dalam dunia pendidikan. Guru tenaga pendidik hari ini dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran yang mana mayoritas adalah pembelajaran daring atau online.
“Demikian pula PNS yang lain, jangan berhenti hanya karena terhalang oleh sesuatu. Bekerjalah dengan sebaik-baiknya, saudara harus mampu menunjukkan figur PNS yang berkualitas dan professional. Karena saudara adalah calon-calon pemimpin di masa yang akan datang. Kredibilitas yang ditunjukkan selama bekerja tentu akan memperluas peluang saudara untuk meningkatkan karir ke jenjang yang lebih tinggi dan tentu untuk mendorong kompetensi dan profesionalisme yang baik bagi PNS,” jelasnya.
Sebagai PNS lanjut Tantri, harus juga diingat bahwa PNS terikat oleh aturan-aturan yang jelas. Oleh karena itu, PNS perlu berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Pahami aturan dan ketentuan yang berlaku, karena apapun yang dilakukan akan selalu ada konsekuensinya.
“Dasarkanlah segala pekerjaan hanya kepada Tuhan dan untuk pengabdian kepada masyarakat. Jadilah sosok yang positif dan bahkan menjadi tauladan bagi lingkungan kerja dan sekitarnya. Dengan demikian, citra positif yang terbangun tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga melakat pada diri saudara masing-masing,” terangnya.
Tantri menegaskan bahwa rakyat Kabupaten Probolinggo bukan hanya membutuhkan seorang figur PNS yang cerdas, tetapi yang jauh lebih penting dari itu rakyat Kabupaten Probolinggo membutuhkan PNS yang berakhlak.
“Jika kemudian harus memilih, tentu idealnya adalah bagaimana cerdas dan berakhlak. Tetapi jika kemudian harus memilih, apakah hanya cerdas atau berakhlak, Bupati akan lebih cenderung memilih pada yang berakhlak. Cerdas dan kecerdasan bisa diasah, tetapi akhlak itu menjadi pondasi dari semua tindak-tanduk manusia. Selamat kepada saudara-saudara semua yang telah diambil sumpah pada pagi hari ini. Selamat bergabung dalam rumah besar Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.
- Tambah Keindahan Kota Probolinggo, Bank Jatim Serahkan CSR Revitalisasi Jam Menara
- Banjir Dukungan, Gus Haris Bacabup Probolinggo Ingin Jawab Keluhan Masyakarat Dengan Cara Ini
- ASN Pemkab Probolinggo Yang Bolos Bakal Disanksi Tegas, Ini Kata Pj Bupati Probolinggo