Siti Huroirohmatin seorang guru di Gresik, rela melakukan kegiatan belajar mengajar dengan cara berkeliling menemui siswanya yang berasal dari keluarga kurang mampu di tengah pandemi Covid-19.
- Risma Beri Pembekalan ke Kepala Sekolah dan Guru-guru Surabaya
- CoFilm, Hasil Inovasi ITS Raih Juara 2 di LPDP Business Competition
- Gubernur Khofifah: Kontribusi Pondok Gontor Sangat Besar Dalam Membangun Peradaban Kemanusiaan
Hal tersebut dilakukannya agar anak didiknya tetap bisa belajar dengan baik. Siti mendatangi anak didiknya yang tidak dapat mengikuti sistem belajar jarak jauh (daring) dikarenakan tidak memiliki telepon seluler berbasis android.
“Saya sengaja berkeliling menemui anak-anak didik saya, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Agar mereka tidak tertinggal pelajarannya, sebab mereka tidak bisa mengikuti pelayanan dengan sistem daring yang dilakukan sekolah sejak pandemi covid-19 terjadi," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (31/8).
"Anak-anak yang saya datangi ini tidak memiliki HP android. Sehingga tidak bisa ikut belajar daring, kalau tidak saya datangi kasihan mereka. Pasti akan tertinggal pelajaran," tutur perempuan yang sudah 20 tahun menjadi guru ini.
Selama melaksanakan aktivitas belajar mengajar lanjut Siti, dirinya juga melakukan belajar bersama secara terbatas dengan memanfaatkan tempat parkir kendaraan angkutan kota, atau emperan toko maupun alam terbuka sekitar terminal.
"Tempat terbuka, seperti emperan toko dan terminal saya pilih. Karena anak-anak yang menjadi sasaran saya mendidik kebanyakan tinggal di sekitar lokasi-lokasi itu," ungkapnya.
Aktivitas belajar seperti ini, lanjutnya, sengaja dilakukan sejak adanya pandemi Covid-19.
“Saya ikhlas melakukannya demi anak-anak agar tetap bisa menimbah ilmu pelajaran seperti di sekolah," tukasnya.
Ditanya apa metode belajar mengajar yang dilakukan tidak memberatkannya, Siti mengaku justru menemukan sesuatu yang menyenangkan dalam menjalankan profesinya sebagai guru.
"Kalau biasanya anak-anak sudah berada diruang kelas untuk belajar, tapi kali ini terkadang saya harus rela mencari mereka yang sedang bekerja menjadi pengamen di sekitar terminal dan Pasar Kota Gresik," tandasnya.
Selama aktivitas belajar, Siti tetap protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara, Abdul Syafii (9) salah satunya siswanya mengatakan suka dengan model pembelajaran di tempat terbuka.
“Saya senang dapat bersekolah lagi, bersama Bu Siti di sini (di area parkir terminal Gubenur Suryo Gresik). Enak, bisa banyak angin," ucapnya dengan raut berseri-seri.
- Hadiri Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik 2024, Pj. Gubernur Adhy Harap Jadi Agenda Tahunan Nasional
- Gempa Tuban! Iwan Zunaih Desak Pemprov Jatim Gerak Cepat Pulihkan Penanganan Pasca Bencana
- Kasus Narkoba di Satpol PP Gresik, Syaiful Mubarok Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara Denda Rp1,5 M