Telkomsel Dukung Program Pemerintah Lewat Program MBJJ

Direktur Sales Telkomsel Ririn WIdaryani (kiri) menjabarkan MBJJ pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)/dok hms
Direktur Sales Telkomsel Ririn WIdaryani (kiri) menjabarkan MBJJ pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)/dok hms

Sebagai bentuk komitmen terhadap perubahan cara belajar anak-anak dari luring (offline) ke daring (online), Telkomsel mendukung program pemerintah melalui program “Merdeka Belajar Jarak Jauh” (MBJJ).


"rogram MBJJ diinisiasi Telkomsel dengan mengacu pada tingkat kebutuhan anak-anak didik saat belajar secara daring. Selama ini yang menjadi keluhan anak-anak peserta didik adalah koneksi internet tidak stabil, sinyal jelek terutama yang berada di wilayah pelosok atau pinggiran kota. Imbasnya, proses belajar mengajar terganggu dan wali murid harus berpikir ulang untuk mendapatkan koneksi internet yang benar-benar bisa diandalkan. Nah, di sini Telkomsel jadi solusinya,” kata  Executive Vice President East Area Sales Telkomsel, Adiwinahyu B Sigit, melalui pesan singkat yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (2/9).

Sigit menambahkan, Telkomsel telah menyosialisasikan program MBJJ ke beberapa provinsi di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Di Jawa Timur, Telkomsel memberikan 1,3 juta kartu perdana lengkap dengan Paket Belajar 10GB secara gratis untuk anak-anak didik melalui Gubernur Jawa Timur.

 Penyerahan 1,3 juta kartu perdana tersebut diserahkan secara langsung oleh Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (24/8) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

“Kami berharap dengan bantuan 1,3 juta kartu perdana tersebut, anak-anak didik baik yang ada di wilayah perkotaan maupun pelosok di Jawa Timur bisa nyaman belajar di rumah berkat sinyal terkuat Telkomsel,” ujar Sigit.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik bantuan dari Telkomsel. “Kami apresiasi sekali bantuan 1,3 juta kartu perdana Telkomsel. Sangat membahagiakan kami dan anak-anak didik kami, apalagi Jawa Timur menjadi yang pertama menerima bantuan ini,” jelasnya.

Tidak hanya mendukung program pendidikan jarak jauh yang dicanangkan pemerintah saja, namun Telkomsel juga peduli terhadap anak-anak didik termasuk yang berada di wilayah pelosok agar bisa menikmati jaringan terluas di seluruh nusantara dan tentunya dengan sinyal terkuat.

“Hingga saat ini, sinyal terkuat dari Telkomsel ini didukung dengan lebih dari 228.000 BTS yang ada di seluruh wilayah nusantara. Dengan jumlah BTS sebesar itu, Telkomsel menjangkau 95 persen populasi masyarakat hingga pelosok negeri. Jadi, tidak perlu diragukan lagi bagaimana keandalan koneksi internet Telkomsel.”papar Sigit.

Sigit juga mengatakan bahwa Telkomsel tidak akan berhenti mendukung segala aktivitas masyarakat di berbagai strata ekonomi, terlebih di masa pandemi dan memasuki kondisi kenormalan baru. Banyak peluang yang bisa dilakukan masyarakat dengan menggunakan sinyal terkuat Telkomsel.

“Telkomsel tidak pernah obral janji, karena keandalan dan kekuatan sinyal Telkomsel bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Telkomsel ingin masyarakat bangkit dengan semangat luar biasa dalam menyikapi kondisi saat ini dan bisa melakukan apa saja walau harus lebih banyak berada di rumah,” demikian Sigit. 

www.avg.co