Fraksi PKS protes keras atas pernyataan Menteri Agama, Fachrul Razi yang mengatakan strategi radikalisme masuk melalui orang berpenampilan menarik atau good looking, bisa bahasa arab, hafiz, dan memiliki pemahaman agama yang baik.
- Minta Petugas Haji Perempuan Diperbanyak, Ini Alasan Menag Yaqut
- Produk Usaha dan Kantin di Kemenag Kini Harus Bersertifikat Halal
- Hakordia 2022 Momentum Wujudkan Indonesia Antikorupsi
Disampaikan Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, pernyataan Menag menyakitkan umat Islam karena stereotype tuduhan negatif yang jelas-jelas disematkan kepada umat Islam yang paham agama bahkan hafiz.
"Kami heran kenapa Menag kerap kali muncul dengan pernyataan kontroversial yang mendeskriditkan umat Islam. Jangan terus-menerus umat ini disudutkan dan dituduh radikal apalagi secara sembrono menyematkan stereotype kepada para hafiz dan generasi umat yang punya pemahaman agama yang baik," kesal Jazuli dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/9).
Pihaknya pun kecewa dengan sikap Menag yang tidak komperhensif dan objektif dalam memahami permasalahan.
Di tengah darurat moral dan akhlak generasi bangsa, kata dia, mestinya Menag mempromosikan belajar agama yang baik, memakmurkan masjid, menghafal Al Quran dan kegiatan positif lain, bukan malah menebar ketakutan.
"Ini menunjukkan Menteri Agama tidak paham peta masalah kebangsaan dan denyut nadi keberagamaan khususnya umat Islam. Ini berbahaya karena kebijakan negara bisa salah kaprah," tutup Jazuli.
- PKS Pertimbangkan Muhaimin Dan Khofifah Untuk Diusung di Pilgub Jatim 2024
- Partai Golkar Kota Probolinggo Gelar Pertemuan Tertutup Dengan PKS
- PKS Jatim Bidik Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak