Penanganan Covid-19, Kuncinya Kerja Dulu Jangan Terlalu Banyak Bicara Pancasila  

Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief/Net
Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief/Net

Penanganan kesehatan Covid-19 dan pemulihan ekonomi harus seimbang. Keduanya harus dilakukan secara tepat. 


Demikian dikatakan Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menanggapi pernyataan terbaru Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut penanganan pandemik Covid-19 harus diutamakan setelah pemulihan ekonomi. 

"Harus dua-duanya. Penanganan corona serius dan pemulihan ekonomi yang tepat," kata Andi Arief, Senin (7/9). 

Andi Arief turut menyesalkan penanganan pemerintah yang salah di awal pandemi Covid-19 terjadi di tanah air. Pemerintah, seharusnya lebih sigap dalam menanggapi krisis kembar (kesehatan dan ekonomi) di awal. 

Kini salah satu cara yang bisa dilakukan pemerintah agar penanganan corona tidak semakin kacau adalah dengan “mengunci” mulut orang-orang di sekitar kepala negara agar dia fokus pada penanganan pandemi Covid-19. 

"Sudah ada krisis kembar akibat salah penanganan di awal. Kerja serius, mulut orang sekitar dikunci jangan terlalu banyak bicara Pancasila. Yang melahirkan Pancasila aja bingung, apalagi yang hidup saat ini," demikian Andi Arief. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan penanganan pandemik Covid-19 harus diutamakan ketimbang persoalan ekonomi. Menurutnya, jika kesehatan tertangani secara otomatis ekonomi akan membaik. 

"Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, adalah penanganan Covid. Karena memang kuncinya ada di sini," ujar Jokowi dalam Rapat Paripurna Kabinet Indonesia Maju bertajuk "Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021", di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/9).


ikuti update rmoljatim di google news