Merebaknya pneumonia akhir-akhir ini mengakibatkan angka kasus Covid-19 naik lagi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat.
- Varian Baru Covid-19 Sudah Terdeteksi di Empat Negara
- Studi: Varian Baru Virus Corona Bisa Lebih Bahaya dari Omicron
- Waspada, Transmisi Covid-19 di DKI Jakarta Sudah Masuk Level 3 WHO
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 bersumber dari rumah sakit.
"Sebagian besar laporan yang kita dapatkan tadi itu dari rumah sakit. Jadi banyak orang yang datang ke rumah sakit itu bukan dari level komunitas," ujar Nadia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/12).
Dia menjelaskan, sumber kasus Covid-19 yang diperoleh dari rumah sakit merupakan pasien-pasien penyakit saluran pernafasan akut, yang diimbau untuk mengikuti prosedural pemeriksaan Covid-19.
"Pada saat banyak orang sakit flu karena pancaroba dan sebagainya, maka kita melakukan imbauan untuk melakukan tes (Covid-19), karena ada temuan Pneumonia Mikro Plasma yang gejalanya sama (dengan Covid-19), infeksi saluran pernafasan akut," urai Nadia.
"Jadi (yang sakit) batuk, pilek, maka otomatis kalau mereka datang ke rumah sakit atau puskesmas, maka otomatis tes Covid juga," sambungnya menegaskan.
Oleh karena itu, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala pneumonia.
"Karena ini orang-orang yang punya sakit dalam hal ini, atau mereka yang meningkatnya awareness. Makanya kita minta agar kalau ada gejala-gejala pneumonia kita minta periksa," demikian Nadia menambahkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- KPK Amankan Dokumen Catatan Aliran Uang Korupsi Pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes