Muncul Klaster Pesantren dan Perusahaan di Kabupaten Probolinggo

Bupati Probolinggo saat memberikan keterangan kepada wartawan/RMOLJatim
Bupati Probolinggo saat memberikan keterangan kepada wartawan/RMOLJatim

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari menyebutkan, saat ini di Kabupaten Probolinggo muncul klaster baru dalam penyebaran Covid-19. Klaster baru tersebut berupa klaster pesantren dan perusahaan.


Bahkan grafik virus di Kabupaten Probolinggo akan mengalami lonjakan selama 3 hari ke depan.

"Sebenarnya lonjakan klaster baru ini sudah muncul beberapa waktu lalu hingga saat ini. Rata-rata, 80 persen mereka itu OTG," jelas Bupati Probolinggo, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (16/9).

Menurutnya, saat ini pihaknya melakukan langkah-langkah ideal dengan menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Namun, pihaknya mengkhawatirkan klaster keluarga.

"Yang menjadi perhatian utama adalah klaster perusahaan dan pondok pesantren, karena mereka mempunyai managerial sendiri. Sehingga, Pemkab sendiri mengintensifkan dan berkordinasi pada level perusahaan. Yakni dengan diberikan alternatif dua pilihan. Lockdown atau swab total seluruh populasi," katanya.

Namun masih kata Tantri, hal ini akan belangsung alot, karena melihat kemampuan perusahaan. Namun di sisi lain, pihaknya mempunyai kewajiban dalam menjaga keselamatan masyakarat Kabupaten Probolinggo.

Selain itu terkait klaster pondok pesantren, sebetulnya ketika pola pikirnya di balik bahwa Pemkab sebenarnya tidak dalam kapasitas mengganggu pondok pesantren.

“Kami hanya ingin membantu pengasuh dan seluruh komunitas yang ada dalam pondok pesantren, sekiranya seluruh populasi yang ada di pondok pesantren terjamin kesehatannya,” ujarnya.

Pihaknya juga mendorong adanya rumah sehat di pondok pesantren supaya ketika ada gejala sakit untuk segera mungkin memisahkan ke rumah sehat, sehingga harapannya muncul pesantren tangguh di Kabupaten Probolinggo.