Santri Ponpes Mabadiul Ihsan Mendadak Terjangkit ISPA, Sempat Dikabarkan Covid-19

Surat dari Dinas Kesehatan kepada Kepala Puskesmas se Kabupaten Banyuwangi/Repro
Surat dari Dinas Kesehatan kepada Kepala Puskesmas se Kabupaten Banyuwangi/Repro

Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mabadiul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi dikabarkan telah terpapar Covid-19. Namun, kabar tersebut dibantah oleh juru bicara Satgas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono.


Dikatakannya bahwa, santri di ponpes yang diketahui milik keluarga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu mendadak terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jadi, kata dia, bukan terinfeksi Covid-19.

"Jadi bukan terinfeksi Covid-19, yang benar adalah ada beberapa santri yang terjangkit ISPA," katanya yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (2/10).

Santri-santri yang terjangkit juga telah dipisahkan untuk meminimalisir penularan dan mencegah lonjakan pengidap ISPA. dr Rio sapaannya, mengaku bahwa klaster Ponpes di Banyuwangi jangan sampai terjadi lagi.

"Kita belajar dari klaster ponpes kemarin, kita tidak ingin terulang. Maka kita tangani sejak dini," kata Rio.

Untuk jumlah santri yang terjangkit ISPA itu, Rio,enggan menyebutkan jumlah santri yang menderita ISPA.

Sementara itu, beredar surat resmi yang dikeluarkan dari Dinkes Banyuwangi, dr Widji Lestariono, perihal penugasan tenaga kesehatan untuk berjaga di mini hospital atau pos pelayanan kesehatan Ponpes Mabadiul Ihsan.

Isinya, dalam rangka follow up peningkatan kasus Covid-19 (Swab Positif, Hasil RDT Reaktif, Suspect dan Kontar Erat) di Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan, maka dengan berpedoman Protokol Bencana bahwa dalam kondisi tertentu diharapkan rumah sakit mendekat ke lokasi bencana.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news