Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menduga ada hal aneh dalam penangkapan sejumlah aktivis mereka.
- Pengamat Politik Sebut Jokowi Aktor Kemunduran Demokrasi
- Twitter Andi Arief Diretas Setelah Ungkap Manuver Moeldoko, Sebut Ulah Kakak Pembina
- Publik Bisa Menilai Aktivis Menggadaikan Nalar Kritis dan Idealismenya
Presidium yang terdiri dari tiga orang, Din Syamsuddin, Rochmat Wahab, dan Gatot Nurmantyo itu merasa handphone Syahganda Nainggolan dan kawan-kawan diretas sebelum penangkapan. Kemudian, handphone-handphone itu disalahgunakan oleh pihak pengendali.
“KAMI menegaskan bahwa ada indikasi kuat handphone beberapa tokoh KAMI dalam hari-hari terakhir ini diretas/dikendalikan oleh pihak tertentu sehingga besar kemungkinan disadap atau "digandakan" (dikloning),” tutur mereka dalam pernyataan sikap yang diterima redaksi, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/10).
Menurut mereka, hal-hal semacam ini lazim dialami oleh para aktivis. Khususnya mereka yang kritis terhadap kekuasaan negara. Termasuk dialami oleh beberapa Tokoh KAMI.
“Sebagai akibatnya, "bukti percakapan" yang ada sering bersifat artifisial dan absurd,” demikian pernyataan sikap tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rizal Ramli di Mata Publik: Aktivis, Guru dan Ekonom Cemerlang
- Kritik Penguasa, Teater Sinar Lilin Gelar Pentas Teatrikal "Jangan Ganggu Anakku"
- Aktris Porno Mengeluh