Saat ini Presiden Prabowo Subianto butuh sosok wakil presiden (wapres) yang mumpuni agar agenda-agenda strategis segera tercapai.
- Bupati Bondowoso Ra Hamid Temui Wapres Gibran, Bahas Isu Tekhnologi dan Ekonomi Pesantren
- Memakzulkan Gibran Sebuah Keharusan, Jika Tidak Negara akan Semakin Kacau
- Roy Suryo Sebut Gibran Tak Lulus S2 di UTS Insearch Sydney
Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, usulan para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar ada pergantian wapres tentunya memiliki dasar dan pertimbangan yang terukur dan terarah, bukan asal bunyi (asbun).
"Tentunya para purnawirawan memiliki segudang pengalaman, dan pastinya didasari situasi global yang membutuhkan komunikator handal," kata Hari melansir RMOL, Jumat, 2 Mei 2025.
Hari melihat, sosok wapres saat ini, yakni Gibran tidak masuk kriteria dan kompetensi untuk menjawab keadaan nasional maupun global.
Ia menekankan Presiden membutuhkan pendamping yang mumpuni. "Agar agenda-agenda strategis segera tercapai sesuai cita-cita berbangsa dan bernegara," pungkas Hari.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Bondowoso Ra Hamid Temui Wapres Gibran, Bahas Isu Tekhnologi dan Ekonomi Pesantren
- Memakzulkan Gibran Sebuah Keharusan, Jika Tidak Negara akan Semakin Kacau
- Roy Suryo Sebut Gibran Tak Lulus S2 di UTS Insearch Sydney