Bertemu Bupati Anas, Wamen Agama Kenang Susahnya Akses ke Banyuwangi Dulu

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat bertemu  Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi/dok hms
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat bertemu Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi/dok hms

Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi mengunjungi Kabupaten Banyuwangi dan bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Momen tersebut dijadikan Zainut bernostalgia saat mereka berdua melakukan perjalanan ke Banyuwangi era 90-an lalu.


"Dulu awal ke Banyuwangi susah sekali. Diajak Pak Anas ke sana untuk sebuah acara, naik bus dari Surabaya harus turun Jember. Setelah itu naek bus lagi ke Banyuwangi. Susah pokoknya," kenang Zainut yang disambut gelak tawa Bupati Anas.

Zainut dan Anas sendiri adalah kolega lama. Mereka sama-sama mantan ketua umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). 

Zainut melakukan kunjung ke Banyuwangi selama dua hari, 16-17 Oktober 2020. Di sana, dia melakukan pertemuan dengan sejumlah jajaran Kantor Kementerian Agama Banyuwangi.

Zainut merasa kaget, Banyuwangi kini sudah berubah. Prestasinya mencolok dan daerahnya terus berkembang.

"Sekarang ada pesawat ke Banyuwangi. Akses mudah sehingga membawa dampak menggerakkan ekonomi masyarakat. Setiap datang kesini, selalu saja ada yang berbeda dan itu pasti hal yang positif. Daerahnya bersih, pariwisatanya maju, UMKM-nya berkembang," puji Zainut.

Dia mengungkapkan perubahan itu tidak terlepas dari semangat dan inovasi Bupati Anas yang ia kenal sejak menjadi mahasiswa.

"Anas yang saya kenal sejak dulu ya seperti itu semangatnya. Dan kemajuan Banyuwangi seperti ini patut disyukuri oleh semua rakyat Banyuwangi terlebih segudang prestasi telah diperoleh Banyuwangi selama 10 tahun ini. Tolong rakyat Banyuwangi jaga prestasi ini," harap Zainut.  

Sementara itu, Bupati Anas mengungkapkan bahwa prestasi yang banyak diraih Banyuwangi ini tak lepas dari kekompakan warga Banyuwangi serta kerukunan antarumat yang selalu terjaga.  

Pemkab Banyuwangi telah melakukan langkah-langkah untuk menjaga kekompakan antar umat beragama di daerahnya. Salah satunya dengan cara melakukan pertemuan setiap tiga bulan sekali untuk berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) guna memantapkan harmoni sosial.

“Hal ini kami prioritaskan. Karena bagi kami pembangunan tidak hanya bentuk fisik, namun kerukunan masyarakat harus kita jaga sebagai modal sosial membangun daerah,” kata Anas.