Kedatangan Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, saat menyapa keliling kampung di kawasan Bubutan Haritage meliputi Kraton, Kantor NU, Kampung Lawas Maspati dan Jalan Kawatan, disambut antusias warga.
- Peringati Maulid Nabi bersama Muslimat NU Surabaya, Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Guyub Rukun
- Hadir di Carnival Bulan Keluarga GKI Ngagel, Eri Cahyadi: Surabaya Kota Toleransi
- Gunakan Teknologi AI, Surabaya Jadi Kota Pertama Indonesia Raih SAKIP 'AA'
Sayangnya, setelah kunjungan hangat Eri dikawasan tersebut, muncul berita miring. Seperti yang menyebut Eri tidak mau menyapa dan bersilaturrahmi dengan kerabatnya yang tinggal dikawasan tersebut, dan ada tuduhan kedatangan Eri tanpa izin pengurus RT V, RW VI, Kelurahan Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya .
Munculnya kabar tersebut langsung mengagetkan Koordinator Kampung Nusantara, Sabar Suastono, sebagai pihak yang mengundang Eri Cahyadi.
Sebab menurutnya, kabar tersebut tidak benar alias hoax dan sangat merugikan Eri Cahyadi. Sebab pihaknya sebagai pengundang sudah meminta izin kepada Ketua RT Ferlianur dan Ketua RW Syaiful Halim dan Ketua Bubutan Haritage, M Sholahuddin Azmy atau yang biasa disapa Gus Udin sebagai tokoh wilayah tersebut.
"Seandainya Pak RT, Pak RW dan Ketua Bubutan Haritage tidak mengizinkan, pasti saya tidak akan mengundang Pak Eri Cahyadi. Sebab saat saya meminta izin ke Pak RW, yakni Gus Syaiful, membolehkan dan mempersilahkan koordinasi dengan Ketua Bubutan Haritage Gus Udin,” ujar Sabar, yang juga penggagas berdirinya Bubutan Haritage tersebut, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (17/10)
Menurut Sabar, pihaknya mengundang Eri Cahyadi untuk datang ke kawasan Bubutan Haritage karena selama ini Eri Cahyadi merupakan ASN Pemkot Surabaya, yang sangat peduli terhadap kawasan-kawasan haritage di Kota Pahlawan.
“Saya undang Pak Eri karena beliau saat menjabat Kepala Bappeko sangat peduli terhadap keberadaan wilayah haritage di Surabata. Beliau telah menginisiasi berdirinya kampung-kampung haritage di Surabaya,” ungkapnya.
Sabar juga memastikan jika pihaknya telah minta izin Ketua RT V, Ferlianur, terkait rencana kedatangan Eri Cahyadi diwilayahnya.
“Bahkan saya juga sudah bagi-bagi kaos bergambang Pak Eri Cahyadi kepada perwakilan RT. Makanya saya kaget saat mendengar informasi bahwa kedatangan Pak Eri Cahyadi ke wilayah Bubutan Haritage tampa sepengetahuan RT dan RW,” ungkapnya.
Terkait informasi jika Eri Cahyadi tidak mau menyapa kerabat dekatnya yang tinggal di Jalan Kawatan, Sabar dengan tegas membantahnya. Sebab Eri menyempatkan diri menemui keluarganya tersebut dan bersalaman dengan kerabat dekatnya tersebut.
“Tidak benar Pak Eri Cahyadi tidak mau menyapa. Beliau bahkan foto-foto dengan keluarga besarnya tersebut. Saya punya fotonya. Informasi yang beredar bahwa Pak Eri tidak mau menyapa ini disebar karena ingin membuat image Pak Eri sombong. Tentu ini salah dan tidak baik. Saya sangat menyayangkan adanya informasi tersebut,” katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringati Maulid Nabi bersama Muslimat NU Surabaya, Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Guyub Rukun
- Hadir di Carnival Bulan Keluarga GKI Ngagel, Eri Cahyadi: Surabaya Kota Toleransi
- Gunakan Teknologi AI, Surabaya Jadi Kota Pertama Indonesia Raih SAKIP 'AA'