Tim PKM Dan Unesa Crisis Centre Salurkan Hazmat

Foto/Dok Unusa
Foto/Dok Unusa

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang telah bekerjasama dengan Unesa Crisis Centre (UCC) melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat salah satunya adalah dengan mendistribusikan Hamzat kepada yang mebutuhkan.


"Target dari pendistribusian Program PKM berbagi Hamzat ini akan disebarluaskan di Rumah Sakit yang berada di Jawa Timur," ungkap salah satu Anggota dari PKM, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (31/12)

Anggota tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ini terdiri dari tiga orang, yakni Andhega Wijaya, S.Pd., JAS., M.OR. Tias Andaini Indarwati, S.E., M.M. dan Amanda Ristriana Pattisinai, S.T., M.T. selanjutnya dibantu oleh tim Unesa Crisis Centre yang memang sejak Pandemi Covid-19 melanda, Tim UCC selalu sigap membantu warga sekitar maupun pihak yang membutuhkan dalam hal penanganan dan pencegahan Covid-19 baik dari segi kesehatan, hingga psikologis.

Seperti yang diketahui, dikarenakan jumlah APD yang semakin langka tak jarang pada akhirnya membuat beberapa pekerja medis di sejumlah daerah menggunakan jas hujan sebagai penganti Hazmat untuk menangani Pasien Covid-19 yang mana hal tersebut sebenarnya tidak benar-benar aman untuk kesehatan mereka sendiri.

Langkah kedepannya, dalam hal pendistribusian APD berupa Hazmat kepada para garda terdepan untuk membantu para penderita Covid-19 ini, diharapkan dapat terus memberikan sinergi dan kontribusi bermanfaat bagi manusia selainnya. Saling membutuhkan dan juga saling menjaga satu sama lain agar penyebaran ini dapat dikurangi sedikit demi sedikit.

Untuk itu selain diperlukannya kepekaan sosial dalam membantu warga selainnya, perlunya tindakan preventif untuk mencegah penularan juga harus digalakkan, khususnya dimulai dari kesadaran diri sendiri, agar tidak menimbulkan penyebaran kepada orang lain yang semakin meningkat.

"Jangan sampai cuek dengan anjuran protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Karena dampaknya bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain, terlebihnya bagi para tenaga medis yang harus bekerja lebih keras hingga harus memakai peralatan seadanya dikarenakan kekurangan persediaan," ungkap salah satu Tim PKM.