Salah Satu Korban Sriwijaya Air Alumni Unair, Rektor: Semoga Almarhum Husnul Khotimah

 Ungkapan duka yang disampaikan rektor dan civitas akademia Unair Surabaya/Repro.
Ungkapan duka yang disampaikan rektor dan civitas akademia Unair Surabaya/Repro.

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya turut berduka atas hilangnya alumni Unair, Fadly Satrianto korban peswat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu.


Rektor Unair Mohammad Nasih menjelaskan, Fadly Satrinto adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) angkatan 2011.

"Beliau termasuk mahasiswa yang aktif berorganisasi dan sempat tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa periode (BEM 2013-2014). Setelah menyelesaikan pendidikan selama 3,5 tahun pada program studi Ilmu Hukum pada 2015, almarhum Fadly Satrianto melanjutkan sekolahnya di sekolah penerbangan," terang Prof Nasih melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (10/1).

Informasi yang didapat Prof Nasih, sebagai first officer (co-pilot) Fadly Satrianto akan melakukan penerbangan melalui Pontianak menuju Solo Jawa Tengah yang di jadwalkan hari ini, Minggu 10 Januari 2021.

"Saat ini beliau bekerja sebagai first officer atau co-pilot dari NAM Air (anak perusahaan Sriwijaya Air) yang dijadwalkan akan melakukan penerbangan pada hari Minggu 10 Januari 2021 melalui pontianak menuju Solo. Almarhum Fadly adalah salah satu penumpang (extra crew) yang yang bertolak dari Jakarta ke Pontianak dengan menggunakan Sriwijaya Air SJ-182 bersama lima rekan NAM Air lainnya," jelasnya.

Untuk itu, rektor dan seluruh civitas akademika Univeraitas Airlangga berbelasungkawa atas gugurnya saudara kita, Fadly Satrianto dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di daerah Kepulauan Seribu pada hari Sabtu 9 Januari 2021.

"Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan," pungkasnya.