Hari pertama Pelakasaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya, puluhan Petugas Gabungan Polisi, Satpol PP, Dishub dan Linmas berjaga di pintu masuk Kota Surabaya di Bundaran Waru.
- 25 Anak di Malang Kehilangan Figur Keluarga, Dinsos Jatim Beri Perhatian dan Bantuan
- Srikandi SAKTI Jadi Wadah Emak-Emak dalam Olahraga Menembak
- Bupati Jember Keluarkan SK, Sebanyak 4.200 GTT-PTT Honornya Naik
KBO Satlantas Polrestabes Surabaya AKP M Su'ud mengatakan, penjagaan pertugas gabungan di Bundaran Waru bertujuan untuk melakukan sosialisasi PPKM kepada pengguna jalan.
"Ini hari pertama pemberlakukan PPKM. Kita action untuk mensosialisasikan kepada masyarakat," kata Su'ud, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (11/1).
Lebih lanjut Su'ud menjelaskan, di hari pertama PPKM, di cek point Bundara Waru, petugas hanya melakukan sosialisais, teguran hingga himbauan pada pengendara sesuai aturan yang berlaku.
"Hari pertama masih sebatas sosialisasi. Pengedara buka kaca pakai masker silakan jalan. Hari-hari berikutnya akan ditanya, apalagi kendaraan plat luar kota jika keperluannya hanya jalan-jalan akan dikembalikan," tegas Su'ud.
Penerapan pemeriksaan kendaraan pada saat PPKM dan PSBB, menurut Su'ud hampir sama penerapannya. Jika kendaraan luar kota masuk Surabaya tanpa ada keperluan penting akan dilarang.
"Sebetulnya hampir sama, nanti penerapan berikutnya, seperti kapasitas mobil akan diperhatikan. Sekarang masih tidak, hanya sosialisasi. Hari berikutnya akan diperhatikan (penindakan). Seperti kendaraan dari luar kota dengan kapasitas banyak akan diputar balikkan, tidak hanya itu, swab dilokasi akan diberlakukan. Makanya kita data, ada pemantauan CCTV Dishub nanti akan menghitung berapa kendaraan yang masuk," tandas Su'ud.
- PPKM Dicabut, Pemerintah Didesak Antisipasi Varian Baru Corona
- Mengelola yang Tak Terduga Pasca Pencabutan PPKM
- Pengamat: Pencabutan PPKM Tidak Berdampak Besar Bagi Ekonomi