Tekanan Darah Tak Normal, Plt Wali Kota dan Ketua DPRD Surabaya Harus Mengulang Agar Dapat Divaksin

Di meja kedua untuk tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan, tekanan darah Whisnu Sakti Buana tak normal/RMOLJatim
Di meja kedua untuk tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan, tekanan darah Whisnu Sakti Buana tak normal/RMOLJatim

Vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya ternyata tak berjalan mulus sesuai urutan. Pasalnya, pada meja kedua untuk tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan, Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono dinyatakan tak memenuhi syarat untuk di vaksin. Ini lantaran tekanan darah kedua pejabat tersebut dinyatakan oleh dokter tak wajar.


"Karena tensi darah saya tak memenuhi syarat," Kata Adi Sutarwijono dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (15/1).

Namun ketika ditanya berapa tensi darahnya, Adi enggan menyebutkan.

"Karena diatas ambang normal, berapanya saya dan Tuhan yang tau," jelasnya.

Menurut Adi, agar dapat di vaksin, pihak dokter menyarankan agar istirahat sejenak.

"Saya dianjurkan untuk istirahat sebentar kemudian ditensi lagi," paparnya.

Sementara Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengaku tekanan darahnya meninggi usai mengkonsumsi kopi sebelum melakukan vaksinsi.

"Tensinya agak tinggi, Dari pagi ngopi dulu," ungkapnya.

Ia juga menyatakan saat disuntik vaksinasi Covid-19 tak merasakan kesakitan sama sekali.

"Jarumnya kecil kok. Mosok grogi, awak r gede ngene," pungkasnya.

Seperti diketahui Pemkot Surabaya menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1).

Dari 12 orang yang direncanakan melakukan vaksinasi Covid-19, namun pada hari 'H' mengalami penambahan 4 orang. Sehingga total menjadi 16 orang.

Sebanyak 16 orang telah siap untuk di vaksin tersebut merupakan jajaran dari  Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya.

Ke 16 orang tersebut diantaranya Plt Wali Kota Surabaya beserta istri, Ketua DPRD Surabaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Kajari Tanjung Perak.

Ada juga Ketua IDI Kota Surabaya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Kepala Kanwil BPJS, Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr. M. Soewandhi, Ketua PPNI Kota Surabaya, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, Tim Penggerak PKK dan Ketua PN Surabaya.