Hari Ketiga Pencarian Devi, Tim SAR Susuri Bengawan Solo Sampai Cepu

Tim SAR bergerak mencari keberadaan Devi di Bengawan Solo/RMOLJatim
Tim SAR bergerak mencari keberadaan Devi di Bengawan Solo/RMOLJatim

Hingga hari ketiga keberadaan Avia Devi Kristyaningrum masih belum ditemukan di aliran Bengawan Solo. Untuk mempercepat upaya pencarian, saat ini Tim SAR diperkuat dengan 69 personel yang terdiri petugas gabungan melanjutkan kembali penyisiran.


Puluhan petugas terbagi atas 4 tim dengan 3 perahu karet bermotor berperan sesuai area penyisiran yang ditunjuk. 

Tim pertama melakukan penyisiran, tim kedua melakukan pemantauan dari darat, tim ketiga melakukan penyekatan di titik pertemuan Kali Madiun dengan Bengawan Solo sedangkan tim ke empat melaksanakan penyekatan di jembatan Cepu masuk Bojonegoro.

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya menegaskan, radius penyisiran mencari keberadaan Devi diperluas sampai di area jembatan Cepu. Selain itu petugas disebar dibeberapa titik antara jembatan Ngunengan sampai pada jembatan Cepu. Dibenarkan saat ini Tim SAR dengan personel penuh bergerak sejak pukul 08.00 WIB.

"Sejak pagi tadi para relawan yang didalamnya ada berbagai unsur baik TNI, Polri, Basarnas maupun unsur lain sudah bergerak melakukan penyisiran. Memang benar di hari ketiga ini penyisiran diperluas," terang Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa  (26/1).

AKBP Winaya juga memberikan informasi, saat ini kondisi Bengawan Solo masih banjir. Ia pun mengintruksikan setiap personel yang tergabung dalam Tim SAR untuk menjaga keselamatan. 

Selain itu pihaknya meminta kerjasamanya warga masyarakat disepanjang aliran Bengawan Solo untuk memberikan informasi ke petugas terdekat jika melihat sesuatu yang mencurigakan. 

Namun hingga berita ini diturunkan upaya pencarian terhadap Devi belum membuahkan hasil. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Avia Devi Kristyaningrum perempuan 37 tahun warga Lingkungan Mulyorejo, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi Kota diduga kuat melakukan aksi bunuh diri dengan menceburkan diri ke Bengawan Solo.

Aksi nekat Devi dilakukan sekitar pukul 17.15 WIB pada Minggu petang kemarin, (24/1), dari atas jembatan Ngunengan masuk Desa Selopuro, Kecamatan Pitu. Dari keterangan polisi disebutkan, aksi nekat Devi yang merupakan karyawati RSUD dr Soeroto Ngawi ini dipicu dari masalah perekonomian. Kepastian itu sesuai keterangan para saksi.