DPD PPNI Kota Surabaya Santuni 6 Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19

Pemberian santunan dan piagam penghargaan pada para perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19/Ist
Pemberian santunan dan piagam penghargaan pada para perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19/Ist

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya memberikan Santunan dan Piagam Penghargaan kepada 6 Perawat di Kota Surabaya yang meninggal dunia akibat Covid-19.


"Pemberian santunan dan piagam penghargaan ini diberikan kepada para perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Perawat yang menjadi Garda Terdepan dalam membantu menangani pasien Covid-19. Selain itu, juga diberikan Karangan Bunga di masing-masing rumah duka para Perawat”, kata Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, Misutarno dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (29/1).

Santunan dan piagam penghargaan sebagai Pejuang Kemanusiaan ini diserahkan langsung Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, Misutarno, S.Kep.Ns.,M.Kep, didampingi  Sekretaris DPD PPNI Kota Surabaya, Khamida, S.Kep.Ns., M.Kep, dan Ketua Satgas Covid-19 DPD PPNI Kota Surabaya, Adin Mu’afiroh, SST., M.Kes di Kantor DPD PPNI Kota Surabaya sore tadi.

Enam Perawat yang mendapatkan Santunan dan Piagam Penghargaan ini, yakni Almarhum. Mudjiono, A.Md.Kep., Perawat RSUD Dr. Soetomo Surabaya, almarhum. Pujianto, A.Md.Kep., Perawat RSAL Dr. Ramelan Surabaya dan almarhumah Dyah Prima Retnani, S.Kep., Ns, Perawat RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya.

Selanjutnya, almarhum Taseli Darmawan, Perawat RSAU Soemitro Surabaya, almarhum Juwari, Perawat Rumkitalmar Ewa Pangalila Surabaya, serta almarhum Moh. Endro Margono, S.Kep, Perawat RS Bunda Surabaya.

Selain dari beberapa pihak keluarga Perawat yang hadir dan menerima langsung santunan ini, juga turut mendampingi perwakilan dari Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI dari masing-masing Rumah Sakit di Kota Surabaya, tempat Perawat bertugas sebelum meninggal dunia akibat Covid-19.

Jumlah perawat di Kota Surabaya yang meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini sebanyak 17 orang. 

11 Perawat yang meninggal dunia sebelumnya sudah diberikan santunan dan piagam penghargaan kepada masing-masing keluarga maupun ahli waris. Sedangkan, enam orang sisanya, baru diberikan Jumat (29/1) Sore.

“Masing-masing perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 ini mendapatkan santunan berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp 7,5 juta. Rinciannya, santunan dari DPP PPNI Pusat sebesar Rp 5 juta, dari DPW PPNI Jawa Timur sebesar Rp 1,5 juta, dan dari DPD PPNI Kota Surabaya sebesar Rp 1 juta”, jelasnya.

Sementara itu, Kamila Wahyulita Hardina, putri dari Almarhumah perawat Dyah Prima Retnani, mengaku terharu dan mengapresiasi Santunan dan Piagam Penghargaan yang diberikan dari PPNI, sebagai organisasi profesi keperawatan yang menaungi Ibunya dalam bertugas.

“Saya pribadi sangat senang dengan pemberian santunan kepada Ibu saya ini. Terima kasih kepada PPNI dan teman-teman Ibu saya sesama Perawat, yang saat ini juga masih berjuang membantu menyembuhkan para pasien Covid-19 yang masih dirawat di Rumah Sakit”, ungkapnya.

Berdasarkan data DPD PPNI Kota Surabaya, hingga 28 Januari 2021, jumlah total perawat di Kota Surabaya sebanyak 14.721 orang. 

Namun, selama pandemi hingga saat ini, jumlah perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 513 perawat. 

Terdiri dari 281 Perawat menjalani rawat inap, dan 232 Perawat menjalani isolasi mandiri. Sedangkan, Jumlah Perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 17 orang.