ITB Bantah GAR Organisasi Resmi Kampus, Imam Shamsi Ali: Nama Dicemarkan Harusnya Lapor

Imam Besar Masjid Islamic Center New York Amerika Serikat (AS), Imam Shamsi Ali/Net
Imam Besar Masjid Islamic Center New York Amerika Serikat (AS), Imam Shamsi Ali/Net

Pihak kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) telah membantah bahwa Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni ITB bukanlah organisasi resmi di bawah naungan ITB. 


Karena nama ITB telah tercoreng atas 'ulah' kelompok yang menamakan diri GAR-ITB dan melaporkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin atas tuduhan tokoh radikal, maka seharusnya ITB melaporkan hal tersebut.  

Demikian disampaikan Imam Besar Masjid Islamic Center New York Amerika Serikat (AS), Imam Shamsi Ali saat menjadi narasumber dalam serial diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Beda Kritis dan Radikalis" pada Selasa (16/2). 

"Pihak ITB kan sudah menyampaikan bahwa yang namanya GAR-ITB itu bukan bagian dari ITB itu sendiri. Tentu bagaimana sikap institusi ITB sendiri? Berarti ITB dicemarkan namanya. Maka ITB kan harus melaporkan," kata Imam Shamsi Ali seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. 

Menurut Imam Shamsi Ali, pelaporan terhadap GAR-ITB yang telah mengklaim sebagai bagian dari alumni ITB itu telah mencemarkan nama baik ITB. Karena itu, sikap pihak ITB juga harusnya tegas karena telah dicemarkan nama baik kampus yang memiliki motto “In Harmonia Progressio” itu.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Naomi Sianturi sebelumnya menegaskan bahwa kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB) bukan organisasi resmi di bawah naungan ITB.

Diketahui, GAR-ITB merupakan elemen masyarakat yang melaporkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin ke KASN dan BKN atas dugaan pelanggaran kode etik dan tuduhan radikalisme.

"Kalau GAR-ITB bukan organisasi di bawah ITB," kata Naomi dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (14/5).