Museum SBY-Ani Dapat BKK Rp 9 Miliar, Demokrat Pastikan Tidak Melanggar Aturan

Maket museum dan galeri seni SBY-Ani di Pacitan/Net
Maket museum dan galeri seni SBY-Ani di Pacitan/Net

Bantuan dana hibah dari Pemprov Jawa Timur untuk membangun museum kepresidenan SBY di Kabupaten Pacitan, tidak menyalahi aturan. Hal itu dikatakan oleh Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio pada Selasa (16/2).


“Tak menyalahi aturan dan itu diperbolehkan,” ungkapnya saat ditemui di Surabaya, Selasa (16/2).

Mantan Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim ini mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemprov Jatim terhadap pembangunan museum kepresidenan di Pacitan. Bantuan itu, kata Renville, diinisiasi oleh Gubernur Jatim Soekarwo ketika menjabat.

“Partai Demokrat tak pernah mengajukan permohonan ataupun minta bantuan untuk pembangunan tersebut.Ini murni bantuan dari Pemprov Jatim yang saat itu inisiatif gubernur Jatim Soekarwo. Dan sepanjang pengetahuan saya ini diperbolehkan. Partai Demokrat berterima kasih atas itu,”ungkap pria yang juga berprofesi sebagai lawyer ini.

Renville Antonio mengatakan keberadaan museum tersebut bukan sembarang museum, namun diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Kabupaten Pacitan. 

“Museum ini jika dibangun dengan baik dan dikelola dengan baik pula akan menjadi destinasi wisata di Pacitan dan bisa mendongkrak perekonomian Pacitan,” jelasnya.

Sekedar diketahui, keberadaan galeri seni dan museum SBY-Ani di Pacitan yang saat ini masih proses pembangunan menjadi gunjingan netizen dan pembicaraan nasional. Pasalnya, museum tersebut mendapat gerojokan dari APBD Jatim berupa bantuan keuangan khusus (BKK) sebesar Rp 9 miliar.