Whisnu Berharap Ketersediaan Kantong Plasma Bisa Segera Teratasi

Wali Kota Whisnu saat mendampingi Menko PMK RI di UDD PMI Kota Surabaya/RMOLJatim
Wali Kota Whisnu saat mendampingi Menko PMK RI di UDD PMI Kota Surabaya/RMOLJatim

Kunjungan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya, Selasa (16/2) mendapat apresiasi dari Wali Kota Surabaya WHisnu Sakti Buana.


Wali Kota Whisnu berharap, kunjungan kedua pembantu Presiden Jokowi ini dapat segera membantu mengatasi masalah kelangkaan kantong plasma. 

Sehingga tingginya jumlah pendonor plasma konvalesen di Surabaya dapat diimbangi dengan ketersediaan kantong plasma dan alat.

"Alhamdulillah ada perhatian dari pemerintah pusat, kelangkaan di Surabaya terkait kantong plasma tadi direspon oleh Pak Menko. Kita harapkan satu atau dua hari ini ada tambahan kantong plasma. Karena ini para penyintas di Surabaya sudah semakin bersemangat untuk memberikan donor plasma konvalesennya dan ini sudah antreannya juga sudah banyak," kata Whisnu dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai acara, Selasa (16/2).

Whisnu menyatakan, dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, tentunya ke depan gerakan donor plasma konvalesen di Surabaya bakal semakin masif. 

Karenanya, ia berharap, distribusi kantong plasma ke Surabaya bisa segera dilakukan. 

"Karena ketersediaan kantongnya ini masih terbatas. Kalau ada tindakan dari pemerintah pusat bantuan kantong plasma terutama, apalagi ada bantuan alat maka ini akan semakin masif lagi kita lakukan gerakan donor plasma konvalesen," jelasnya.

Menurut dia, karena saat ini jumlah kantong plasma di Surabaya terbatas, sehingga dalam tiap hari jumlah pendonor harus dibatasi. 

Bahkan, berdasarkan laporan dari PMI yang diterima Whisnu, pagi ini ada 37 antrean calon pendonor plasma konvalesen yang belum bisa dilayani. 

"Kita berharap bisa cepat dapat termasuk alat. Yang ada di Surabaya (alat) empat, yang bisa dipakai dua, karena yang dua kantongnya tidak ada," pungkasnya.