Sulit Kalahkan Elektabilitas Anies, Suara Risma Stagnan Rebut Kursi DKI 1

Mensos Tri Rismaharini saat blusukan di Jakarta/Net
Mensos Tri Rismaharini saat blusukan di Jakarta/Net

Mantan Walikota Surabaya dua periode Tri Rismaharini (Risma) bakal susah mengalahkan Anies Baswedan meraih kursi Gubernur DKI Jakarta. Sebab elektabilitas Risma stagnan. 


Hasil survei Median menempatkan Anies Baswedan sebagai sosok yang memiliki elektabilitas tertinggi dengan perolehan 42, 5 persen. Sedangkan Risma yang kali ini menjabat sebagai Mensos menduduki tempat kedua dengan perolehan survei 23,5 persen. 

"Prediksi saya, suara Risma akan stagnan kedepannya, raihan suara yg cukup tinggi (23 persen) itu diraihnya dari voters tradisional pendukung PDIP di DKI Jakarta, jadi tidak bisa dijadikan indikator," demikian kata Andi Yusran melansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/2). 

Dalam pandangan Andi, tingginya perolehan elektabilitas Risma karena di Jakarta kader PDIP dan pendukung relatif solid. 

Secara peta politiknya, Andi mengatakan terjadi irisan antara pendukung partai berlambang banteng dengan perolehan survei yang memilih Risma. 

"Bahwa Risma yang baru muncul sudah memperoleh angka yang cukup tinggi, suara pendukung PDIP itu cukup solid. Sehingga terjadi irisan antara pendukung PDIP dengan suara yang diraih Risma," demikian kata Andi. 

Survei terkait Pilkada DKI Jakarta ini dilaksanakan Median mulai 31 Januari hingga 3 Februari 2021. Motode yang dipakai ialah interview secara langsung 400 warga DKI Jakarta.

Margin of error survei ini sebesar kurang lebih 4,9 persen, dan tingkat kepercayaannya 95 persen. Responden dipilih secara acak dan proporsional sesuai populasi dan gender.