Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi, Ketua Joman Jatim: Kok Malah Ada yang Kebakaran Jenggot

Ketua Joman Jatim, Arif Choiri/Ist
Ketua Joman Jatim, Arif Choiri/Ist

Soal kelangkaan pupuk subsidi, tak terkecuali di Jawa Timur (Jatim), hal ini masih menjadi perhatian khusus relawan Jokowi Mania (Joman) Jatim


"Soal pupuk langkah bukan bentuk kegaduhan. Presiden berkali-kali menyampaikan soal kelangkaan pupuk subsidi yang menghabiskan banyak dana APBN, dan kita mestinya wajib bantu program pemerintah ini demi kelangsungan para petani, kok malah ada yang kebakaran jenggot dan bilang gaduh," tegas`Ketua Joman Jatim, Arif Choiri, melalui pesan singkat yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (18/2).

Lebih lanjut Arif menyatakan, sangat salah jika membantu persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi untuk para petani dianggap sebagai bentuk kegaduhan. Karena soal kelangkaan dan permainan distributor pupuk subsidi, sambungnya, sudah menjadi program pemerintah dan harus diselesaikan dan hal itu juga  disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.   

Arif menambahkan beberapa waktu yang lalu pemerintah pernah mengatakan subsidi pupuk dianggap gagal dan ini salah satunya karena masih adanya kelangkaan pupuk di daerah sehingga produktivitas pangan tidak mencapai target. 

"Lalu apa kita harus bilang Pemerintah membuat gaduh, justru yang mengatakan kalo isue kelangkaan pupuk membuat gaduh, yang harus dipertanyakan sampai sejauh mana pembelaan mereka terhadap kesejahteraan petani," ucapnya.

Ketua Joman Jatim ini juga meminta agar Menteri Pertanian segera merespon permasalahan tersebut dan segera menyelesaikan soal kelangkaan pupuk subsidi. Di sisi lain malah terjadi tumpukan stok pupuk di daerah yang justru kebutuhan pupuknya seharusnya lebih sedikit. 

"Disini peran Pupuk Indonesia akan terlihat gagal dan Kementerian Pertanian juga tidak respon  dengan kondisi yang ada tanpa memberikan sanksi kepada Pupuk Indonesia. Sebagai formalitas terkadang hanya surat teguran yang dikirim ke Pupuk Indonesia,"katanya.

Dikutip dari salah satu media online menyebutkan  bahwa Pemprov Jawa Timur menerima pasokan 2.804.823 ton pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat pada awal tahun 2021. Pemprov Jawa Timur memastikan jatah pupuk sudah didistribusikan ke-38 daerah di Jawa Timur. 

"Jumlah pasokan tersebut, sangat tidak mungkin mencukupi kebutuhan petani di seluruh Jawa Timur, bayangkan jika di bagi ke seluruh petani, mungkin satu petani hanya dapat satu kilogram, padahal stok di gudang-gudang distributor masih sangat mencukupi,"tegasnya. 

Sebelumnya, di salah satu media online memberitakan pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Rudy Gani yang meminta Joman untuk tidak membuat kegaduhan di tengah terus menyebarnya virus corona atau Covid-19.  Ia meminta Relawan Joman untuk tidak memperkeruh suasana dengan menyampaikan dugaan-dugaan yang masih kabur.