Sudah Jadi Miliarder, 27 Warga Tuban Dihapus Dari Daftar Warga Miskin

Suasana Kampung Miliarder di Desa Sumurgeneng/RMOLJatim
Suasana Kampung Miliarder di Desa Sumurgeneng/RMOLJatim

Sebanyak 27 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur telah di hapus sebagai Keluarga miskin. Pasalnya, mereka telah menjadi miliarder usai menjual tanahnya kepada PT Pertamina.


Tanah tersebut dijual untuk pembangunan kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) yang bekerja sama dengan perusahaan Rusia, Rosneft. Bahkan, 27 warga itu telah memiliki rumah mewah dan mobil baru seharga ratusan juta.

“Sebanyak 27 keluarga penerimaan manfaat (KPM) yang dikeluarkan dari penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) karena sudah menerima uang pembebasan lahan untuk kilang minyak, juga Yang mengundurkan diri ” ungkap Imron, pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban  Jawa Timur Kepada Kantor Berita RMOL JATIM, Jum,at , (19/2/)

Menurutnya, di Desa Sumurgeneng ini ada 288 KPM dari BPNT. Setelah tim melakukan verifikasi dan turun ke lapangan  ditemukan 27 KPM yang dianggap sudah mampu setelah mendapatkan uang ganti rugi lahan. Selanjutnya, meraka dicoret sebagai penerima bantuan BPNT melalui aplikasi Sistem Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

“Tadi sudah diverifikasi oleh petugas SIKS-NG dan yang sudah mendapatkan uang lahan harus dikeluarkan dari penerimaan BPNT,” tegas Imron.

Sebelum menjadi miliarder, ia menjelaskan 27 orang tersebut tercatat sebagai warga kurang mampu. Kemudian setiap bulannya mereka mendapatkan uang Rp 200 ribu dari program BPNT Kementerian Sosial (Kemensos) sejak tahun 2018 Silam

“Meraka saat ini dianggap sudah mampu karena mendapat uang ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak,” terang Imron.

Ia menjelaskan, meraka rata-rata mendapatkan uang diatas satu miliar setalah menjual lahannya kepada PT Pertamina. Bahkan, saat ini telah memiliki rumah mewah dan telah mampu membeli mobil mewah.

“Dulu rumahnya biasa, sekarang sudah memiliki rumah mewah dan punya mobil pula,” ungkapnya

Diberitakan sebelumnya, ratusan petani di desa setempat itu mendadak menjadi kaya raya setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek kilang minyak. Rata-rata mereka mendapatkan uang Rp 8 miliar dari menjual lahannya.

Kegembiraan warga menjadi miliarder itu diekspresikan dengan membeli mobil mewah bersama-sama dan video aksi borong mobil tersebut seketika viral di Media Sosial (Medsos).

Pihak desa setempat mencatat sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga sampai saat ini. Bahkan, satu warga ada yang membeli 2 sampai 3 mobil mewah dengan uang tersebut.

Lebih lanjut, di Desa Sumurgeneng ini ada sekitar 280 warga atau pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak. Semua warga telah setuju lahannya di jual untuk pembangunan proyek Nasional tersebut.

“Semua warga Sumurgeneng telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan kilang minyak,” jelas Kades Sumurgeneng  Gihanto  yang juga habis beli mobil baru Avanza warna putih.

Harga ganti rugi lahan milik warga, lanjutnya, dibanderol dengan rata-rata berkisar Rp 600.000 per meter persegi.

“Paling banyak sekitar Rp 28 miliar, itu orang Surabaya yang sudah lama memiliki lahan disini,” pungkas Gihanto. 


ikuti update rmoljatim di google news