Iwan Sumule: Janji Jokowi Atasi Banjir Jakarta 100 Persen Bullshit

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Masalah banjir yang melanda DKI Jakarta ini membawa ingatan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule pada janji fenomenal Presiden Joko Widodo.


Menurut Iwan Sumule, Jokowi pernah berjanji bisa mengatasi banjir jika menjadi presiden.

“Jakarta banjir lagi, dan jadi ingat salah satu janji fenomenal Jokowi sebelum menjadi presiden. Bahkan sempat katakan, ‘macet dan banjir lebih mudah diatasi jika ia jadi presiden’,” urai Iwan Sumule melansir pemberitaan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/2).

Janji Presiden Joko Widodo yang dimaksud Iwan Sumule adalah janji yang disampaikan di hadapan para relawan pada 26 Maret 2014 di Jakarta. Tepat saat Jokowi tengah diusung jadi calon presiden untuk periode pertama. 

“Meskipun saya pindah kantor, itu justru akan mempermudah menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta,” begitu kata Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah para relawan kala itu.

Jokowi lantas mengurai bahwa sebanyak 60 hingga 65 persen kunci persoalan Jakarta dipegang oleh pemerintah pusat. Khusus banjir, Jokowi menyebut bahwa ada sebanyak 13 sungai besar di DKI yang menjadi kewenangan pusat. 

Sebagai contoh, Jokowi mengatakan jika dirinya tetap menjadi gubernur DKI Jakarta, maka dia tidak akan bisa mengatur atau mengambil kebijakan untuk penanganan sungai di Bogor.

Bagi Iwan Sumule, janji itu kini tinggal kenangan. Pasalnya, hingga periode kedua Jokowi menjadi presiden, DKI Jakarta tetap kebanjiran. 

“Sampai tahun kedua di periode kedua jadi presiden, Jakarta tetap saja banjir. Janji Jokowi atasi banjir Jakarta 100 persen bullshit,” tutupnya. 

Seperti diketahui banjir kembali terjadi di DKI Jakarta setelah hujan dengan curah ekstrem mencapai 226 mm/hari pada Sabtu (20/1). Akibatnya, sebanyak 113 RW di wilayah DKI tergenang. 

Catatan ini memang masih lebih baik ketimbang Februari tahun 2015 lalu, di mana banjir menggenang sebanyak 702 RW.


ikuti update rmoljatim di google news