Bupati Lamongan Berkomitmen Capai Indikator Pencegahan Korupsi Secara Maksimal

Bupati Lamongan Yuhronur Effendi dalam acara rakor Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Guest House Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (10/3)/(RMOLJatim
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi dalam acara rakor Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Guest House Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (10/3)/(RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) berkomitmen bisa mencapai indikator keberhasilan pencegahan korupsi secara maksimal khususnya delapan area intervensi dalam pencegahan korupsi terintegrasi. 


Bupati Yuhronur Effendi yang akrab disapa Pak Yes menyatakan, akan berkomitmen untuk mencapai secara maksimal delapan indikator keberhasilan pencegahan korupsi. Karena menurutnya MCP (Monitoring Center For Prevention) Kabupaten Lamongan di tahun 2020 masuk tiga besar nasional. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada tim dari KPK yang telah berkenan hadir di Kabupaten Lamongan. Alhamdulillah MCP Kabupaten Lamongan tahun 2020 masuk tiga besar nasional dengan capaian 93.20%, serta nomor satu se Jawa Timur dalam tiga tahun berturut-turut,” kata Yuhronur Effendi dikutip Kantor Berita RMOLjatim dalam acara Rapat Koordinasi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Guest House Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (10/3).

Bersama Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Direktorat III, Edy Suryanto beserta Tim dan Arief Nurcahyo sebagai Kepala Satuan Tugas Pencegahan Korwil I KPK, Pak Yes menjelaskan, MCP memiliki delapan indikator keberhasilan.  

“Indikator tersebut meliputi, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, aparat pengawas intern pemerintah, manajemen ASN, optimalisasi penerimaan daerah, management aset daerah dan  tata kelola dana desa,” tuturnya. 

Berdasarkan evaluasi capaian MCP tahun 2020, Pak Yes menyebutkan, terdapat beberapa penekanan terkait indikator yang perlu ditingkatkan. 

“Penyerahan APBD tepat waktu, sertifikasi aset daerah, penyerahan PSU, peningkatan pajak daerah, database dan penertiban asset,” lanjutnya. .

Sebagai upaya dan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam pemenuhan indikator tersebut, Bupati Lamongan melakukan, penyerahan PSU (prasarana dan sarana umum) dan penandatangan komitmen dengan sebelas developer.

“Ke depan Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama dengan Badan Pertanahan Nasional dan Bank Jatim  berkomitmen dalam pencegahan korupsi,” ucapnya. 

Bupati Lamongan juga berharap, seluruh jajaran Kepala Perangkat Daerah terus berupaya dalam memenuhi semua indikator meskipun terdapat perubahan-perubahan yang mendasar serta mendukung program-program yang terkait dengan pencegahan korupsi.

“Meski terdapat perubahan yang mendasar, kami harap seluruh jajaran OPD terus berupaya memenuhi semua indikator secara maksimal,” ujar Yuhronur. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Direktorat III Edy Suyanto juga memberikan, pengarahan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Effendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah terkait. 

“Kami berikan arahan kepada Pak Yes beserta jajaran OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) sebagai bentuk supervisi untuk mencapai indikator keberhasilan pencegahan korupsi secara maksimal,” tutur Edy Suyanto.