Kuatkan Mental, Tim Trauma Healing Hibur Anak-anak Terdampak Banjir Dringu

Tim trauma healing saat menghibur anak korban banjir Dringu. /RMOLJatim
Tim trauma healing saat menghibur anak korban banjir Dringu. /RMOLJatim

Sejumlah anak-anak yang terdampak banjir Dringu, terus mendapat penanganan pemulihan psikologis (trauma healing) dari Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo.


Mereka melakukan pemulihan psikologis, tepatnya di posko pengungsian di Desa Dringu dan kawasan pemukiman Desa Kedungdalem Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.

Ketua LKKNU Kota Kraksaan, Taufiqi menyebutkan, kalau di kawasan Desa Dringu, merupakan salah satu lokasi terparah yang ditimpa bencana alam. 

"Kita memberikan dukungan pada anak korban banjir Dringu ini agar mereka tidak trauma lagi ," jelas Taufiqi, pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (10/3).

Menurutnya, secara tidak langsung  kondisi banjir dengan arus yang deras itu, mempengaruhi kondisi psikologi para korban utamanya bagi anak-anak yang belum terbiasa dengan kondisi tersebut.

"Sehingga kita hadir bersama dan memberikan hiburan pada warga utamanya anak-anak untuk membangkitkan semangat mereka kembali dan memberikan motivasi pada mereka," tegas dia.

Taufiqi menjelaskan, kalau tim trauma healing beranggotakan dari lembaga dan badan otonom Nahdlatul Ulama baik, dari PCNU Kota Kraksaan dan PCNU Kabupaten Probolinggo.

"Tim trauma healing ini beranggotakan IPNU, IPPNU, Fatayat NU, dan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), semoga kehadiran mereka dapat membangkitkan semangat mereka khusunya bagi anak-anak," ujar tegasnya.

Lebih lanjut masih katanya, kalau tim trauma healing memberikan dongeng-dongeng pada anak dilokasi itu.

“Kami juga memberi semangat dan menghibur anak-anak korban banjir melalui cerita dongeng, permainan tepuk tangan, bermain bersama, menari maupun bernyanyi.  Agar di tengah bencana banjir ini mereka tetap semangat dan menjaga kesehatan serta menggugah mental mental mereka untuk tetap menjalani kehidupan ini dalam menggapai cita-citanya mendatang,” ujarnya. 

Seperti diketahui kegiatan trauma healing dilakukan dengan menghibur dan mengajak bermain anak-anak korban banjir Dringu serta mendengarkan curhatan dan memberikan solusi mereka.