Akan Diperbaiki, Komisi 4 DPRD Banyuwangi Sidak Jalan Penghubung Sempu-Songgon

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak ke wilayah Desa Gendoh. Itu untuk meninjau jalan penghubung Kecamatan Sempu menuju Kecamatan Songgon yang rencananya diperbaiki tahun ini.


Ketua Komisi 4, Ficky Septalinda mengaku sidak kali ini untuk mengetahui kondisi jalan penghubung kecamatan yang berada di wilayah Desa Gendoh. Sebab, jalan yang menghubungkan Desa Gendoh ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Songgon akan dilakukan pemeliharaan atau perbaikan pada tahun ini.

"Jadi kita tidak ingin pemeliharaan yang akan dilakukan nanti menjadi muspro," tegas Ficky di lokasi didampingi Khusnan Abadi, Naufal Badri dan Made Swastika, Dusun Nggantung Desa Gendoh, Dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (16/3).

Di jalan itu, selain digunakan untuk aktivitas masyarakat juga dijadikan akses keluar masuk kendaraan truk galian C. Setidaknya, kata dia, terdapat 4 lokasi tambang yang melintasi jalan di Desa Gendoh tersebut.

Usai melakukan survei nantinya Komisi 4 akan menyampaikan hasil dari sidak kepada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (Dinas PU CKPP).

"Hari ini kita bisa survei dan nanti kita sampaikan kepada PU. Bagaimana cara pemeliharaannya di Jalan Desa Gendoh ini memang betul-betul sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Karena akses jalan ini sudah dilewati truk yang melebihi dari tonase yang ditentukan," ungkapnya.

Selain itu, tambahnya, pemeliharaan jalan dilakukan untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat dan melindungi para pengguna jalan. Agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas serta dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Sementara Kades Gendoh, Didik Darmadi berharap kepada Komisi 4 DPRD Banyuwangi agar perbaikan jalan dapat segera dilakukan. Sebab, jalan penghubung tersebut diakuinya banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

"Harapan kita segera ada perbaikan. Kepada teman-teman dari Komisi 4 ini bisa memperjuangkan jalan yang memang selama ini dikeluhkan oleh warga karena akses pertambangan yang mungkin melebihi tonase, sehingga jalan yang ketika musim hujan lebih memperparah keadaan," sebutnya.

Sebelumnya, Didik mengaku, sempat menegur kepada 4 pengelola tambang galian C yang melintasi jalan di wilayah Desa Gendoh. Supaya jalan tersebut dapat diperbaiki demi kenyamanan bersama.

Dari data yang dimilikinya, ada 3 tambang galian C dari luar Desa Gendoh yang melintas setiap hari, hanya 1 yang berlokasi di wilayah itu. Akibatnya, ada sekitar 5 titik jalan yang rusak. Terparah ada di Dusun Nggantung dan Klontang karena kontur jalannya lebih lunak dan akan lebih parah lagi bila kondisi hujan.

"Dulu masih belum begitu parah, dibenahi sedikit demi sedikit, tapi tidak ada respon dari teman-teman tambang diluar desa kita," tutup Didik.


ikuti update rmoljatim di google news