Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapresiasi langkah pemerintah yang dengan tegas meniadakan mudik lebaran tahun 2021.
- Hari H Lebaran, Masih Ada 42 Ribu Penumpang yang Mudik Gunakan Kereta di Wilayah Daop 8 Surabaya
- Sebanyak 30 Ribu Kendaraan Masuk Surabaya Saat Arus Mudik Balik Lebaran
- Polrestabes Surabaya Patroli Rumah Kosong, Waspada Rumah yang Ditinggal Mudik Lebaran
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menekankan bahwa Covid-19 masih menjadi ancaman yang serius di negeri ini. Apalagi, mutasi virus sudah ada yang masuk ke tanah air. Seperti varian B117.
"Covid varian baru (B117) bisa jadi ancaman serius. Apalagi memasuki bulan Ramadhan. Apresiasi sudah ada larangan mudik,” ujarnya, seperti ditulis Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/3).
Namun demikian, Mardani menekankan agar masalah teknis mulai sampai tingkat bawah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dia tidak ingin pemerintah kecolongan, sehingga sebaran Covid-19 meninggat drastis saat lebaran.
“Jangan ada kecerobohan karena pandemi ini penyakit kerumunan,” tegasnya.
Anggota Komisi II DPR ini menjelaskan bahwa Chile bisa menjadi contoh bagaimana arus sebaran orang harus dikendalikan.
Chile, sambungnya, sudah sangat cepat dan sukses dalam vaksinasi, tapi kini mengalami gelombang kedua Covid-19.
“Pelonggaran sosial dan varian Covid-19 disinyalir jadi penyebab kenaikan kasus ini. Semua pihak bisa gotong royong berupaya mengantisipasi dan mengatasi perkembangan berisiko ini,” demikian Mardani.
- Hari H Lebaran, Masih Ada 42 Ribu Penumpang yang Mudik Gunakan Kereta di Wilayah Daop 8 Surabaya
- Sebanyak 30 Ribu Kendaraan Masuk Surabaya Saat Arus Mudik Balik Lebaran
- Polrestabes Surabaya Patroli Rumah Kosong, Waspada Rumah yang Ditinggal Mudik Lebaran