Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menyindir keras Kementerian Dalam Negeri terkait polemik perjalanan tanpa izin Gubernur Papua, Lukas Enembe ke Papua Nugini belum lama ini.
- Mantan Anggota Komnas HAM: Prabowo Bukan Pelanggar HAM
- Ramai Membully dan Membunuh Polisi di Tengah Polisi Profesional, Emansipatoris, dan Humanis
- Aktivis HAM Soroti Vonis Mati Ferdy Sambo, Natalius Pigai: Seharusnya Dihukum Maksimal
Menurut Pigai, banyak pejabat yang kerap pergi ke luar negeri namun jarang tersorot.
Hal itu berbeda dengan lawatan Lukas Enembe ke Papua Nugini dengan alasan berobat.
"Saya juga lihat pejabat RI ke Singapura diam-diam, judi, ketemu pengusaha jahat, bagi uang rampok, simpan uang korupsi, bawa wanita-wanita simpanan tapi tidak pernah ada yang ributkan," tulis Natalius Pigai di akun Twitternya, Senin (5/4).
Pigai tak menjelaskan secara gamblang sosok pejabat yang dimaksud Pigai.
Di sisi lain, ia justru merasa heran dengan ramainya pemberitaan perjalanan kepala daerah asal Papua.
"Lukas berobat ke PNG sbagai warga Papua diributkan. Ini yang namanya Papua phobia dan rasisme," tandasnya.
Belum lama ini, Mendagri Tito Karnavian telah menegur Gubernur Papua, Lukas Enembe. Menurut Tito, apapun alasannya, tindakan Lukas Enembe tidak bisa dibenarkan karena pergi tanpa mengantongi izin.
"Saya sudah berikan sanksi teguran keras pada Gubernur Enembe. Jadi kalau memang urgent sekali, komunikasi dengan saya sebagai otoritas yang memberikan izin, setelah itu surat menyusul, makanya saya mau temui," ucap Tito di Jayapura.
- Tukang Ojek di Papua asal Jember Tewas Diduga Dirampok KKB, Jenazah Dipulangkan Besok
- Soal Status Hukum Lukas Enembe, KPK akan Minta Fatwa MA
- Mantan Anggota Komnas HAM: Prabowo Bukan Pelanggar HAM