Tukang Ojek di Papua asal Jember Tewas Diduga Dirampok KKB, Jenazah Dipulangkan Besok

SIM tukang ojek asal Jember yang tewas dirampok KKB di Papua/Ist
SIM tukang ojek asal Jember yang tewas dirampok KKB di Papua/Ist

Nasib tragis menimpa Suryono (63), warga Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Pria yang bekerja sebagai tukang ojek di Papua menjadi korban perampokan yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).


"Korban meninggal dunia diduga karena benturan benda tumpul di kepalanya," kata Kepala Desa Wonoasri, Mesran, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (21/4) malam.

"Ini keluarga korban sudah berada di rumahnya Desa Wonoasri, untuk mengurusi proses pemulangan korban," sambungnya.

Hasil koordinasi dengan sejumlah pihak di Papua, jenazah almarhum Suyono akan diterbangkan ke Jawa Timur, pada Senin (22/4) besok. Jenazah diperkirakan tiba di bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kami akan menjemput di sana (Bandara) sekitar pukul 18.00 WIB," katanya.

Mesran menuturkan, nasib nahas menimpa Suryono bermula saat menolong sopir taksi yang menjadi korban perampokan. Namun, ia mengaku tidak tahu persis waktu peristiwa perampokan itu. 

"Saya hanya mendapatkan informasi sekilas kronologi peristiwa (perampokan) itu," jelasnya.

Saat itu, ada peristiwa perampokan terhadap sopir taksi di tempat sepi. Sopir taksi itu dipaksa keluar dari mobil dengan cara ditendang. Sopir tersebut, selanjutnya terjatuh dan ditinggalkan begitu saja oleh pelaku yang diduga KKB. 

Kebetulan saat terjadi perampokan, Suryono lewat sekitar tempat tersebut. Pelaku kemudian berteriak minta tolong dari tempat sepi. Karena itu, Suryono menolong korban dengan dibonceng dengan sepeda motornya. 

"Diduga korban ini terkena lemparan atau dipukul dengan batu dari arah belakang," jelasnya.

Saat korban terjatuh, sepeda motor korban juga dibawa kabur.