Ramadhan, Pedagang Takjil Dadakan Marak di Probolinggo

Sambil ngabuburit, warga mencari persiapan berbuka puasa/RMOLJatim
Sambil ngabuburit, warga mencari persiapan berbuka puasa/RMOLJatim

Saat Ramadhan, pedagang takjil dadakan marak ditemui di berbagai tempat di Kabupaten Probolinggo. Mereka membeberkan dagangannya dengan mendirikan lapak sederhana. Pemandangan ini kerap ditemui beberapa titik bahu jalan.


Mereka menjual berbagai jenis makanan takjil varian rasa di lapaknya. Sebagian besar takjil itu hasil handmade mereka sendiri. Harga yang dibeberkan pun sangat terjangkau dari berbagai kalangan. Lapak itu dibukan setelah maghrib hingga waktu buka puasa tiba.

Salah satunya seperti yang diungkap Nuriyati, salah satu pedagang asal Kelurahan Sidomukti Kota Kraksaan. Katanya, ia baru keli pertama membuka lapak di bahu jalan. Kemarin, adalah hari perdananya ia menjual makanan takjil untuk warga yang hendak buka puasa.

Hal itu, menurut Yati, dilakukan untuk mendongkrak kebutuhannya selama bulan puasa. Sebab, masa pandemi ini kebutuhan tidak berbanding lurus dengan pemasukannya. Dengan membuka lapak ini, ia berharap, pendapatannya mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Kalau dihitung memang tidak seberapa penghasilannya. Tapi, semoga dengan keberkahan bukan suci ini mampu menutupi kebutuhan keluarga,” ungkap Yati saat ditemui di lapaknya.

Harga takjil yang diobralnya sangat bervariasi. Dari harga Rp 3000 perbuah hingga Rp 10.000 perbuah. Sebagian dari takjil itu ia buat sendiri. Sebagian lainnya ia dapatkan dari pedagang lain yang titip lapak di dagangannya.

“Takjl buatan sendiri yang jenis es buah ini. Selebihnya dari pedagang lain. Hanya mengambil keuntungan sedikit dari lapak ini,” kata Yati sambil menunjukkan makanan takjil buatannya sendiri.

Hal senada juga disampaikan Rumina, pedagang asal Semampir Kota Kraksaan. Menurutnya, berjualan di bulan ramadhan ini momentum yang sangat tepat. Selain untuk mengais rejeki, hal itu juga untuk mengisi kekosongan menjelang buka puasa.

 “Dari pada di rumah kurang nyaman kalau hanya diisi santai terus,” ujarnya.