Suheri, satu-satunya Pegawai Negeri Sipil di bidang teknisi artileri persenjataan TNI Angkatan Laut (Arsenal) yang ikut dalam latihan di Laut Bali tersebut, akhirnya dinyatakan gugur bersama tenggelamnya KRI Nanggala-402.
- Pemkot Surabaya Beri Perhatian Khusus Para Istri Patriot Ksatria KRI Nanggala 402
- TNI AL Beri Penghargaan PT Priamanaya Energy Usai Bantu Keluarga Awak KRI Nanggala-402
- Pelindo Bersatu Berikan Tali Asih Pada Keluarga KRI Nanggala 402
Isak tangis terlihat pada Istri dan anak Suheri di rumah duka jalan Bronggalan Sawah Surabaya. Keduanya tak kuasa menahan duka tatkala mendengar seluruh awak KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur.
Menurut adik ipar Suheri, Nurul Faidah, Suheri dikenal disiplin di bidang pendidikan.
Nurul mengaku tidak ada firasat apapun atas tragedi yang menimpa Suheri. Namun, sebelum berpamitan kepada orang tua, istri dan anak-anaknya, Suheri memang terlihat tidak bersemangat, bahkan malas untuk berangkat kerja.
"Karena malas itu, sampai dikira sakit oleh ibunya, padahal nggak sakit. Tapi akhirnya berangkat juga," kata Nurul kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, (25/4).
"Tapi sebelum berangkat, dia sempat janjian Video call dengan anakknya yang pertama untuk memberikan selamat ulang tahun ke-27. Harusnya itu pada hari Sabtu kemarin. Sayangnya, pada hari Sabtu kemarin, janji itu tidak terwujud. Tuhan berkata lain," sambung Nurul.
Meski telah dinyatakan gugur, keluarga Suheri masih berharap tim pencarian gabungan untuk dapat menemukan semua crew awak kapal selam Nanggala 402 yang tenggelam. 
- Pemkot Surabaya Beri Perhatian Khusus Para Istri Patriot Ksatria KRI Nanggala 402
- TNI AL Beri Penghargaan PT Priamanaya Energy Usai Bantu Keluarga Awak KRI Nanggala-402
- Pelindo Bersatu Berikan Tali Asih Pada Keluarga KRI Nanggala 402
