Fenomena Salah Kaprah Vaksinasi Harus Diwaspadai, Tragedi ‘Tsunami’ Covid-19 di India Gara-gara Merasa Kebal Usai Divaksin

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo/Net
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo/Net

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan orang yang divaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Sebab, mereka masih memiliki potensi untuk terinfeksi virus corona.


Dikatakan Handoyo, kekeliruan dalam memahami vaksin bisa berbahaya. Sebab, ujung-ujungnya orang yang merasa dirinya kebal terhadap virus, cenderung abai dan kurang mematuhi protokol kesehatan.

Kalau sikap teledor seperti ini dibiarkan, kasus Covid-19 di Indonesia bisa meledak seperti yang terjadi saat ini di India.

“Tragedi 'Tsunami' Covid-19 di India bermula karena banyak penduduknya merasa sudah kebal setelah divaksin,” tuturnya dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/4).

Agar pandemi bisa dikendalikan, fenomena 'salah kaprah' ini harus diwaspadai. Ada beberapa langkah penting yang harus segera dilakukan. 

Pertama, kekeliruan pemahaman tentang vaksinasi harus segera diluruskan kepada masyarakat. Harus digaungkan secara terus menerus, bahwa vaksin bukan berarti membebaskan seseorang dari virus, vaksin juga tidak membuat seseorang kebal dari virus.

“Vaksin hanya berfungsi untuk meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh,” tutur politisi PDIP itu. 

Kedua, adalah berkaca dari kasus di India. Melihat bencana di India serta munculnya beberapa kasus positif Covid-19 yang menyasar orang yang telah divaksin, maka wajib hukumnya, di Indonesia protokol kesehatan 5 M  harus tetap dipatuhi dalam setiap kesempatan.

“Hanya dengan cara mematuhi Protokol Kesehatan kita bisa terhindar dari paparan virus,” tekannya.

Selanjutnya, sambung Rahmad, adalah adanya kesalahpahaman dan kekurangtahuan apa itu vaksin dan bagaimana kerja vaksin. Hendaknya semua pihak baik dari pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan, serta seluruh fasilitas kesehatan yang ada dimanapun berada wajib melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat.

“Dalam setiap  kegiatan vaksinasi, perlu dibuat desk tersendiri baik berupa nasehat dari petugas, pengunguman lewat leflet mapun bentuk lainya di setiap tempat vaksinansi agar setelah vaksinasi masyarakat semakin sadar untuk menerapakan protokol kesehatan,” tutupnya.