DPRD Jatim Sebut Konflik Iran-Israel Berpotensi Menimbulkan Efek Domino Jika Terjadi Berkepanjangan 

Daniel Rohi/net
Daniel Rohi/net

Stabilitas politik global terutama di wilayah timur tengah semakin memanas, terbaru Iran dan Israel saling menggencarkan serangan secara masif sejak pertengahan April lalu yang membuat keadaan semakin bergejolak. 


Berkaca terhadap kejadian perang antara Rusia dan Ukraina, tentu keadaan yang terjadi di wilayah timur tengah tersebut berpotensi punya efek negatif yang akan melebar ke berbagai sektor.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD Jatim, Daniel Rohi menyatakan bahwa konstelasi politik global yang saat ini melibatkan antara Iran dan Israel jangan sampai dianggap remeh.

"Meskipun gejolak politik tidak terjadi di Indonesia, kita jangan sampai menanggap remeh kondisi tersebut, karena bisa saja muncul efek domino jika konflik terjadi berkepanjangan," ujarnya, Senin (22/04/2024).

Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai, bahwa sektor ekonomi akan menjadi yang paling terdampak jika konflik Iran dan Israel tidak kunjung mereda.

"Bisa saja nanti nilai mata uang rupiah semakin melemah, menyebabkan harga BBM meningkat. Kalau sudah begini, industri dalam negeri akan sangat terdampak terutama yang memanfaatkan bahan produksi impor," jelasnya. 

Daniel Rohi menambahkan, jika sektor ekonomi sudah terdampak akibat perang antara Iran dan Israel maka akan turut mengganggu penggerak ekonomi dalam negeri. 

"Penggerak ekonomi itu ada belanja rumah tangga, belanja pemerintah, dan ekspor. Jika perekonomian terganggu daya beli akan rendah, harga semuanya naik dikhawatirkan menyebabkan ekonomi jadi tidak berputar," tambahnya. 

Untuk itu, Daniel Rohi meminta kepada Pemprov Jatim agar melakukan beberapa langkah antisipatif dan inovasi untuk menghadapi kondisi politik global yang semakin tidak menentu. 

"Pemprov perlu ikut memajukan industri bisa memberi bantuan modal, mewujudkan kemandirian pangan dan perlu membuat sistem distribusi bahan pokok agar terjamin dan terkendali harganya ditengah situasi yang tidak menentu seperti saat ini," pungkasnya.