Nekat Mudik Lewat Suramadu, Bakal Dikarantina

Ilustrasi / net
Ilustrasi / net

Selain mengerahkan personilnya untuk penjagaan perbatasan terkait kebijakan aglomerasi, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, juga melibatkan tim satgas covid dari Madura di wilayah jembatan Suramadu, yang menghubungkan antara Kota Surabaya dengan pulau Madura.


Kapolres Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setya Ningrum menjelaskan, Suramadu merupakan perbatasan terakhir Surabaya di sisi paling timur. 

"Ketika ada pemudik atau pengendara, misalkan dari DKI Jakarta yang lolos saat melewati Jawa Barat, Jawa Tengah dan beberapa perbatasan kabupaten kota, dan hingga akhirnya di Jembatan Suramadu yang merupakan perbatasan terakhir, kita koordinasikan dengan gugus tugas dari Madura," kata AKBP Ganis, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (29/4

"Karena mereka harus menjalani karantina. Sebab tidak mungkin untuk putar balik dikembalikan ke Jakarta. Jaraknya sudah terlanjur jauh," sambung AKBP Ganis. 

Diakuinya, pengalaman tahun sebelumnya yang juga dilarang mudik, volume pengendara yang melewati  jembatan Suramadu cukup banyak. Apalagi, banyak warga Madura yang pulang pergi untuk bekerja di Surabaya. Termasuk, nekat pulang kampung saat mudik.

Oleh sebab itu, masih kata AKBP Ganis,  penjagaan akan cukup ketat pada jadwal  peniadaan mudik tepatnya H-7 hingga H+7 lebaran.

"Kita tanyakan ke pengendara,  apakah bekerja atau mudik, sekaligus memeriksa barang barang yang dibawa. Nantinya akan tahu, dia  bekerja atau mudik? termasuk pengecekan jumlah orang di dalam mobil," lanjut AKBP Ganis.

Hal hal semacam itu, lanjutnya, dilakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 sesuai anjuran dari pemerintah.