Pasca Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar SD dan Puskesmas di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, kini situasi terkendali.
- Tukang Ojek di Papua asal Jember Tewas Diduga Dirampok KKB, Jenazah Dipulangkan Besok
- Kebanggaan Prabowo Nostalgia dengan Mantan Anak Buah di Papua Setelah 27 Tahun Tak Bersua
- Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan 4 Anggota KKB di Pegunungan Bintang
Informasi yang diperoleh redaksi Kantor Berita Politik RMOL, penyebab aksi berutal KKB itu lantaran posisinya yang terdesak dari Perkotaan dan Bandara Distrik Illaga oleh aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Al Qudussy menyampaikan, saat ini aparat Polres Puncak telah melakukan pemeriksaan kepada para saksi yang melihat langsung aksi brutal KKB itu.
"Pada saat melakukan aksi teror, para KKB menggunakan baju singlet loreng, semua masih muda, memakai kalung manik-manik dominasi warna merah serta mengecat muka berwarna Hitam," kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (4/5).
Dari keterangan saksi, lanjut Iqbal, KKB biasanya berjaga jaga di Kamp. Amungi dekat jembatan Amunggi, dan juga di Pintu Angin Kamp. Wuloni, mereka membuat Pos Pantau di Kamp. Wuloni untuk memantau pergerakan Anggota TNI Polri.
Pasca pembakaran, kondisi keamanan telah terkendali, karena kelompok yang melakukan pembakaran telah terindentifikasi dan dikejar oleh Satgas Nemangkawi.
"Diduga yang melakukan aksi KKB pimpinan Peni Murib," ungkap Iqbal.
- Tukang Ojek di Papua asal Jember Tewas Diduga Dirampok KKB, Jenazah Dipulangkan Besok
- Polri: Terima Kasih, Proses Pemungutan Suara Berjalan Kondusif
- Lakukan Penyitaan Aset, Polri Persempit Ruang Gerak Buronan Narkoba Fredy Pratama di Thailand