Penyekatan Aktif Hari Ini, Puluhan Pemudik "Ngeyel" Dipaksa Putar Balik

Petugas gabungan siaga di check point Bundara Waru Surabaya/RMOLJatim
Petugas gabungan siaga di check point Bundara Waru Surabaya/RMOLJatim

Penyekatan di 17 titik di Kota Surabaya dimulai hari ini, Kamis (6/5). Petugas gabungan sudah mulai siaga di tiap-tiap check point penyekatan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah untuk menghalau pemudik nekat.


Di check point depan Mal City of Tomorrow (Cito) Bundaran Waru Surabaya misalnya, terlihat petugas gabungan TNI-Polri hingga personil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya terlihat sibuk mengatur lalu lintas.

Motor dan mobil dengan plat nomor selain L (Surabaya) dan W (Sidoarjo dan Gresik), langsung diputarbalikkan ketika akan masuk ke Kota Surabaya. Mau tak mau, pengendara harus putarbalik apabila terbukti nekat melintas tanpa disertai sejumlah persyaratan, seperti surat tugas, identitas, dan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Pantauan di lapangan, puluhan kendaraan yang terjaring dipaksa untuk putar balik oleh personel gabungan dari TNI, Polri, hingga Dishub Kota Surabaya.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan, petugas gabungan wajib melakukan skrining kepada pengendara luar kota Surabaya yang ngeyel. Menurutnya, masyarakat yang hendak bekerja wajib menunjukkan surat keterangan dari perusahaan. Bila tak bisa membuktikan, terpaksa akan diputar balikan.

"Jadi, untuk warga yang akan mudik untuk kendaraan pribadi, akan dilakukan pemutarbalikan," kata Teddy dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat berada di area Bundaran Waru Surabaya, Kamis (6/5).

Sekitar pukul 09.00 WIB, ada seorang pengendara mobil Suzuki Katana dengan plat nomor AG 1725 WC yang enggan diputarbalik. Ia diketahui bernama Damayanti.

Wanita yang akrab disapa Yanti menegaskan, sudah mendapatkan keterangan kerja dari perusahaannya. Tapi, ketika diminta menunjukan oleh petugas, Damayanti malah menunjukkan surat pembayaran pajak. Terpaksa, Damayanti diminta untuk putar balik ke arah Sidoarjo.

"Saya sudah ada suratnya, tapi belum saya print, belum saya bawa. Ini adanya di HP (Handphone)," ujar Damayanti.

Meski begitu, Damayanti kekeh dengan pendiriannya. Meski sempat menolak, namun ia memutar balik kendaraannya lantaran tak bisa membuktikan kelengkapan yang dimaksud.


ikuti update rmoljatim di google news