IDI Minta Rumah Sakit Siapkan Langkah Antisipatif Lonjakan Kasus Covid-19 Paska Libur Lebaran

Foto ilustrasi/Net
Foto ilustrasi/Net

Pengurus Besar Ikatan Doter Indonesia (PB IDI) mencatat adanya potensi lonjakan kasus positif Covid-19 yang sudah mulai terlihat sejak beberapa hari menjelang hari H lebaran.


"Saat ini sudah terlihat  kenaikan kasus Covid kembali seperti tahun lalu, meski program vaksinasi terus berjalan," kata Ketua Tim Mitigasi Dokter IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT, dalam keterangan tertulis dilansir Kantor Berita Politik RMOL

Karena itu, Adib menghimbau kepada seluruh rumah sakit hingga fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat paling bawah yang melayani masyarakat untuk menyiapkan langkah antisipatif penanganan pasien Covid-19, jika paska liburan terjadi lonjakan yang seperti tahun sebelumnya.

"Kami mengingatkan agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan  (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dan lain-lain) serta para dokter dan tenaga kesehatan lainnya menyiapkan ketersediaan ventilator, obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), tempat tidur, ruangan," ucap Adib.

"(Itu) untuk mengantisipasi lonjakan kasus paska libur hari raya (tahun) ini sampai satu hingga dua bulan ke depan," sambungnya.

Lebih lanjut, Adib mengatakan bahwa potensi lonjakan kasus setelah momen libur Idul Fitri bukan hanya karena adanya klaster buka bersama hingga mudik.

Akan tetapi juga terdapat beberapa klaster lainnya yang belakangan hari ini mengalami lonjakan. Misalnya, klaster perkantoran, klaster keluarga, hingga klaster ibadah bersama.

Oleh karena itu, Adib menghimbau kepada masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan Covid-19 hanya karena sudah mengikuti program vaksinasi.

""Vaksinasi saja tidak menjamin tubuh kita akan kebal terhadap virus apalagi mutasi virus. Protokol kesehatan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas) tetap wajib dilakukan," demikian Adib Khumaidi.