Kegiatan pembelajaran tatap muka di Jawa Timur direncanakan akan dimulai pada tahun pelajaran baru 2021/2022 sekitar awal Juli 2021.
- Jelang PTM, Toko Seragam Sekolah di Kediri Diserbu Wali Murid
- Percepat Vaksinasi Pelajar, Level PPKM Turun, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bisa Dimulai
- Pembelajaran Tatap Muka Disesuaikan Kebijakan PPKM Mikro Tiap Daerah
Menyiapkan rencana itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pihak SMA, SMK dan SLB Se-Jatim wajib membentuk Tim Satgas Covid-19 pada tiap sekolah.
Kata Khofifah, Satgas tersebut harus sesuai dengan kearifan lokal, misalnya guru dan murid yang tergabung dalam OSIS di sekolah tersebut.
Selain itu, Khofifah berharap berbagai persiapan harus dijalankan secara displin. Mulai dari vaksinasi pada guru SMA, SMK, dan SLB harus selesai 100 persen, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, serta jam belajar dan jumlah prosentase siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah harus dipastikan clear. Kalau tidak ada satgasnya, maka guru akan kesulitan untuk menertibkan disiplin protokol kesehatan. Kalau anggota Satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di sekolah,” terang Khofifah.
Khofifah menambahkan, Tim Satgas Covid-19 itu nantinya akan menertibkan protokol kesehatan, mengecek jadwal penyemprotan disinfektan di sekolah dan kelas, termasuk memastikan stok masker bagi yang lupa membawa masker.
Terkait vaksinasi guru, orang nomor satu di Jatim ini meminta kepada Kepala Dinkes Jatim untuk mengirim surat dan berkoordinasi dengan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota se-Jatim.
Dengan demikian, pelaksanaan vaksinasi pada guru dan tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB dipastikan selesai pada akhir Juni.
Karenanya, data vaksinasi untuk guru harus terus dimonitor. Khofifah berharap, guru dan tenaga pendidik sebelum yang tervaksinasi bisa segera 100 persen sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung.
“Kita harus terus monitor berapa banyak guru yang sudah selesai divaksin, berapa yang baru divaksin sekali, berapa yang belum sama sekali,” pinta gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Khofifah kembali mengingatkan penyebaran Covid-19 masih berlangsung. Varian baru Covid-19 sudah ada yang masuk di Jatim.
“Jangan sampai lengah . Para kepala sekolah dan guru harus dapat mengendalikan antara gas dan rem,” tambahnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pekerja Jatim Siap Menangkan Khofifah, Bentuk Terima Kasih Kuota Pendidikan Khusus Anak Buruh
- Khofifah Batal Hadiri Peresmian Posko dan Konsolidasi di Madiun
- AHY Raih Gelar Doktor dari Universitas Airlangga, Khofifah: Sosok Politisi dan Akademisi yang Berkarakter Transformational Leader