Cegah Putus Sekolah, Wali Kota Eri Ajak Pegawai Pemkot Berpartisipasi Jadi Orang Tua Asuh bagi Anak MBR

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi/RMOLJatim
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak ingin ada anak Surabaya yang putus sekolah meski di tengah pandemi Covid-19 yang mempengaruhi perekonomian warga. 


Makanya, ia pun mengimbau kepada seluruh pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk berpartisipasi dalam program beasiswa pendidikan, yaitu dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang keluarganya tidak mampu atau termasuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Imbauan itu tertuang dalam surat resmi bernomor 421/4075/436.7.1/2021. Dalam surat tersebut, Wali Kota Eri mengatakan bahwa sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda Kota Surabaya, dan berdampak pada segenap aspek kehidupan, khususnya ekonomi. 

Keadaan ini telah berlangsung cukup lama sehingga menyebabkan semakin banyak warga kehilangan pekerjaan ataupun pendapatannya berkurang.

“Apabila pemerintah tidak segera hadir dalam keadaan ini, akan berpengaruh pada bidang pendidikan, dimana anak–anak akan kesulitan mengenyam pendidikan dikarenakan tidak adanya biaya,” tulis Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim dalam surat resminya, Kamis (20/5)

Oleh karena itu, ia bermaksud ingin mengajak Saudara bersama pegawai lainnya untuk turut hadir dalam menangani permasalahan kota tercinta, terutama masalah pendidikan sebagai orang tua asuh dengan menyalurkan rezeki yang dimiliki pada Program Beasiswa Pendidikan. 

Menurutnya, program tersebut akan diperuntukkan kepada warga Kota Surabaya dari keluarga tidak mampu/ Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada jenjang SMP Swasta.

“Asumsinya masing - masing anak sebesar Rp 125 ribu perbulan selama 3 tahun atau sampai dengan lulus. Jika bersedia untuk berpartisipasi, silahkan mengisi form kesediaan pada link: http://bit.lypartisipasi-program-beasiswa-pendidikan,” pungkasnya.