Libur Lebaran Berakhir, Ribuan Santri Mulai Padati Pelabuhan Jangkar

Santri tiba di pelabuhan Jangkar dan wajib menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19/RMOLJatim
Santri tiba di pelabuhan Jangkar dan wajib menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19/RMOLJatim

Ribuan santri dari Kepulauan Raas, Kangean, serta Sapudi Kabupaten Sumenep, Madura mulai berdatangan melalui pelabuhan laut Jangkar, Jumat (21/5) usai libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.


Seluruh santri itu diketahui akan kembali ke Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, dan beberapa Ponpes di Situbondo. Setelah sebelumnya, memang pulang ke kampung halaman karena libur Lebaran.

Pantauan Kantor Berita RMOLJatim,guna menghindari tumpukan penumpang dan mengantisipasi penyebaran Covid-19, para santri yang akan kembali ke pesantren diangkut menggunakan tiga kapal perintis, di antaranya Kapal Motor Sabuk Nusantara 92, KM Sabuk Nusantara 99, KM Sabuk Nusantara 35 dan dua kapal Feri KMP Dharma Kartika.

"Utuk hari ini ada tiga kapal perintis Sabuk Nusantara yang beroperasi angkutan laut dari kepulau Madura, menuju Pelabuhan Jangkar," tukas Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri pada Kementerian Perhubungan, Medy Purwanto, dalam kunjungannya memantau langsung pemulangan santri di Pelabuhan Jangkar tersebut.

Masih menurut Medy, langkah pemerintah dengan pengoperasian tiga kapal perintis Sabuk Nusantara, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang. Karena, untuk saat ini jumlah lonjakan penumpang sangat tinggi, seiring bersamaan dengan kembalinya santri dari kepulau Madura ke Situbondo.

"Selama ini hanya dua kapal feri yang melayani penyeberangan Situbondo-Madura, yakni KMP Dharma Kartika dan KMP Satya Kencana, karena diprediksi akan ada lonjakan penumpang, maka ada penambahan armada kapal perintis," bebernya lahi.

Bagaiamana dengan kewajiban surat keterangan bebas Covid-19? Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo, Andy Amran menjelaskan, semua penumpang baik santri maupun penumpang umum lainnya, sudah dipastikan mengantongi surat keterangan negatif swab antigen ataupun GeNose, dari daerah asalnya.

"Para santri yang akan pulang ke pondok di Situbondo ini semuanya telah mengantongi surat keterangan pemeriksaan swab antigen ataupun GeNose dengan hasil negatif, aturan itu juga berlaku bagi penumpang umum," bebernya.

Informasi yang diperoleh, kepadatan penumpang di pelabuhan Jangkar akan meningkat tajam selama proses kepulangan santri asal Madura masih berlangsung. Diperkirakan, santri asal kepulauan Madura mulai kembali ke beberapa pondok pesantren di Situbondo, sejak Kamis (20/5) kemarin, dan diperkirakan berdatangan hingga 24 Mei 2021 mendatang.