Pemkot Surabaya Sediakan Perpustakaan di Tengah Pemukiman Warga

Perpustakaan di pemukiman/ist
Perpustakaan di pemukiman/ist

Pendirian perpustakaan atau Taman Baca Masyarakat (TBM) selain sebagai pusat ilmu pengetahuan juga diharapkan memiliki dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dari berbagai kalangan.


Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan perpustakaan atau TBM berada di tengah-tengah pemukiman maupun taman kota.

"Dengan masuknya perpustakaan ke tengah-tengah pemukiman ini, kita berharap masyarakat-masyarakat yang aksesibilitas terbatas pun bisa memanfaatkan itu," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (25/5).

Menurutnya, hal ini mungkin yang membedakan perpustakaan yang ada di Surabaya dengan kota-kota lain di Indonesia. 

Apabila di kota lain, mungkin memiliki satu perpustakaan besar yang tersentral di tengah kota. 

Namun, tidak semua masyarakat memiliki akses untuk datang ke perpustakaan yang tersentral di tengah kota itu.

"Kalau mereka harus datang ke perpustakaan pusat mungkin yang pertama mereka terlalu jauh, atau tidak semua hafal daerahnya," katanya.

Oleh karena itu, dengan masuknya perpustakaan ke tengah-tengah pemukiman warga, pihaknya berharap, masyarakat yang aksesibilitasnya terbatas bisa memanfaatkan. 

"Kita juga punya program bagaimana perpustakaan itu punya anak didik di situ," ungkapnya.

Tak hanya itu, Musdiq juga menyatakan, bahwa keberadaan perpustakaan atau TBM di tengah pemukiman warga ini diharapkan mampu berkontribusi dalam permasalahan-permasalahan sosial. 

Salah satunya seperti di Perpustakaan Rakyat, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan Surabaya. 

"Seperti di Perpustakaan Rakyat Kelurahan Pagesangan itu juga punya beberapa UMKM binaan. Yang memang mereka memanfaatkan perpustakaan itu," kata Musdiq.

Bahkan, ia mengakui, bahwa Perpustakaan Rakyat Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan ini, telah berkontribusi banyak bagi masyarakat sekitar. 

Tak heran, jika perpustakaan ini pernah meraih juara III Nugra Jasadharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 2019 lalu.

"Jadi mereka melakukan pendidikan pendampingan untuk literasi masyarakat di sekitar. Di sana ada sungai, ada pos-pos tempat kita mendidik masyarakat. Itu merupakan unggulan di Jambangan," pungkasnya.