Bursa Ketua IKA Unair, Dimas Oky Nugroho Dapat Amunisi Baru dari Alumni FISIP

Para alumni Unair / ist
Para alumni Unair / ist

Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (IKA FISIP) Universitas Airlangga ( Unair) menggelar pertemuan di RM Ayam Bakar Primarasa, Jalan A Yani Surabaya, Minggu (30/05) malam.


Ketua IKA Alumni FISIP Unair, Andik Fadjar Tjahjono mengatakan bahwa pertemuan ini sebenarnya acara hallal bi hallal sesama alumni FISIP lintas generasi yang rutin diadakan setiap Hari Raya Idul Fitri. 

"Hampir setiap lebaran kita (IKA FISIP) menggelar hallal bi hallal. Kebetulan tahun ini, waktunya berdekatan dengan agenda pemilihan Ketua IKA Unair sehingga pembahasannya terkait pemilihan tersebut," kata Andik dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (30/05).

Andik menambahkan, dari hasil diskusi bersama rekan-rekan, IKA FISIP Unair sepakat ingin berperan aktif dalam pemilihan ketua IKA Unair secara demokrasi. Untuk itu, pihaknya akan mengajukan dua nama yang bakal diusung dalam pemilihan tersebut.

"Dua nama itu, ialah saya (Ketua IKA FISIP) dan Dimas Oky Nugroho," ujar Andik.

Menurut Andi,  Dimas Oky Nugroho seberanya lebih layak daripada dirinya. Karena Dimas pernah menjabat Presiden BEM  merupakan perwakilan generasi muda (FISIP '98) yang mempunyai modal sosial besar.

"Saya rasa Mas Dimas Oky lebih layak dicalonkan Ketua IKA Unair mendatang. Selain mempunyak jaringan sosial yang luas, ia juga visioner," ambahnya.

Sebelumnya, Kaum Muda Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang tergabung dalam Kolaborasi Terbaik Alumni Unair (KITA) ikut berkontribusi dalam ajang proses rekrutmen serta pemilihan kepemimpinan di Ikatan Alumni Unair Surabaya.

Airlangga Pribadi, alumni FISIP mengatakan, pemilihan secara demokratis ini juga untuk mencegah agar suara tidak dititipkan ke kelompok 'elit'.

"Kami ingin memperluas dan memperkuat jaringan silaturahim, agar alumni Unair diperhitungkan di konteks nasional maupun internasional. Kami juga berharap ke depan tidak ada money politic dalam pemilihan. Kapasitas dan kompetensi benar-benar dijaga, suara kami adalah suara kaum muda," tegasnyan

Mengapa mengusung nama Dimas Oky Nugroho? "Beliau memiliki jaringan sosial yang luas, well educated, wawasan nasional dan internasional, serta mantan Presiden BEM 1998-1999," imbuhnya.