Sandiaga Uno Minta Distribusi Vaksin Pelaku Parekraf Digiatkan, Ini Alasannya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno/Net
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno/Net

Distribusi vaksin Covid-19 yang masih rendah bagi kalangan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sorotan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.


"Dari data yang sudah kami terima dan dikajian bersama Dinkes dan asosiasi pelaku wisata dan ekonomi kreatif, baru di bawah 3 persen pelaku parekraf yang mendapat vaksin, baik yang pertama dan kedua," kata Sandiaga, seperti ditulis Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/5).

Dengan data tersebut, ia berharap distribusi vaksin lebih digiatkan, khususnya di sektor parekraf untuk membangkitkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dan pekerja pariwisata.

Sandiaga mengatakan, vaksin kini menjadi salah satu aturan yang diperhitungkan dalam dunia pariwisata. Banyak negara yang mulai menerima wisatawan dengan syarat vaksinasi.

Sebelum membuka diri, kata dia, negara-negara tersebut sudah lebih dulu menjamin wisatawan dengan memvaksin pelaku pariwisatanya.

Dalam konteks pariwisata Indonesia, lanjutnya, Bali kini tengah menjadi prioritas. Saat ini Bali memiliki beberapa strategi untuk mengembalikan angka kunjungan, salah satunya adalah dengan vaksin.

"Di Bali sendiri target vaksinnya 70 persen sebelum travel corridor dibuka di kuartal ketiga. Nah ini yang jadi target kami, memastikan agar Covid-19 menurun dan kembali membangkitkan sektor parekraf," jelasnya.

Selain Bali, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengatakan beberapa daerah pun sudah mengantre untuk dipulihkan. Mulai dari Yogyakarta hingga Jakarta sudah masuk dalam daftar.

"Bali jadi prioritas utama untuk vaksin pariwisata dan ekonomi kreatif. Setelah itu ada Borobudur dan sekitarnya, Joglosemar, dan Jakarta," demikian Sandiaga.