Satgas Covid-19 Kembali Temukan Tiga Warga Madura Positif 

Petugas juga memberlakukan swab antigen bagi penumpang asal madura yang berlabuh di Kalbut/RMOLJatim
Petugas juga memberlakukan swab antigen bagi penumpang asal madura yang berlabuh di Kalbut/RMOLJatim

Klaster Madura kembali ditemukan di Situbondo. Tercatat ada empat orang yang diketahui positif Covid-19 pasca hasil tes PCR. 


Tiga orang merupakan penumpang kapal asal Madura, dan satu orang warga Asembagus, Situbondo. Semuanya berhasil dideteksi oleh Satgas Covid-19 Kecamatan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, di pelabuhan setempat beberapa hari lalu.

Dengan demikian, total sudah ada lima orang positif Covid 19 asal Madura yang ditemukan di Situbondo.

"Betul mas semuanya positif Covid 19, setelah sebelumnya reaktif tes usab swab antigen. Hasil PCRnya baru keluar kemarin sore, dan semuanya dinyatakan positif," terang Kepala Puskesmas Arjasa, Faridatul Aisah kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (16/6).

Masih menurut Faridatul, keempatnya kini masih menjalani isolasi di puskesmas. Untuk selanjutnya, masih menunggu hasil koordinasi Satgas Kabupaten dengan kota asal pasien.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, keempat pasien Covid-19 ini tiga diantaranya berasal dari Arjasa, Sumenep Madura, sementara seorang berasal dari Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo. Mereka terpaksa gagal menyeberang pulau madura, lantaran hasil swab saat itu dinyatakan positif.

Informasi lain menyebutkan, saat ini pengetatan keluar masuk pelabuhan Jangkar terus dilakukan. Seluruh penumpang wajib mengikuti rapid tes swab antigen, baik yang datang maupun berangkat.

Bagi penumpang yang datang, rapid tes swab antigen ini diberikan secara gratis. Namun bagi calon penumpang, diwajibkan membayar sebesar Rp 100 ribu.

"Untuk penumpang yang mau ke madura swab mandiri, untuk yang datang itu gratis. Karena kan APBD kita untuk yang datang atau masuk ke Situbondo," ujar juru bicara Satgas Covid 19 Kecamatan Arjasa, Tri Wahyono.

Masih menurutnya, swab mandiri dengan biaya Rp 100 ribu dinilai masih masuk akal. Mengingat memang tidak ada rapid tes, dengan harga dibawah harga tersebut.

Seperti diketahui, Situbondo menjadi salah satu kota yang rentan penyebaran Covid klaster madura. Tercatat ada empat titik pelabuhan, yang selama ini dimanfaatkan untuk keluar masuknya warga asal madura.

Parahnya, tidak hanya pelabuhan Jangkar dan Kalbut, Kecamatan Mangaran. Pelabuhan Panarukan dan Besuki juga menjadi pintu masuk warga Madura ke Situbondo, baik untuk berkunjung maupun urusan pekerjaan.